Thursday, October 29, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 30 Oktober 2015 Episode 89 - Bagian 1

winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Sedangkan diruangannya, Edha sedang bicara ditelpon dengan Tugce. Tugce membicarakan mengenai Kerem. Tugce memuji Kerem sangat menawan dan baik.  Awalnya Tugce hanya bercanda mengusulkan Edha untuk mendekati Kerem bukannya Shehrazat namun Edha menanggapi serius. Edha menyusun rencana hanya dengan sedikit sentuhan, akan terjadi sesuatu antara Bennu dan Kerem. Setelah menutup telfonnya, Edha bergegas ke ruangan Kerem membawa berkas-berkas.

Burak dan Sezen tiba dirumah yang dibeli Burak untuk mereka tinggal karena mereka sudah menikah. Burak bahkan menggendong Sezen masuk kedalam. Sezen sangat senang dengan rumah sebesar itu namun dia terlihat tidak tenang. Sezen tidak mau hidup seperti ini selamanya dan dia ingin melakukan sesuatu. Sedangkan dikantor Binyapi, Edha masuk keruangan Kerem membuat Kerem yang sedang bermesraan dengan Bennu terkejut. Edha tersenyum dan minta maaf karena sudah mengganggu. Bennu meminta Edha untuk datang, Edha basa-basi mengenai kehamilan Bennu. Bennu yang tidak curiga sama sekali mengatakan  kalau dia marah pada Kerem karena menganggu Edha semalam. Bennu sambil tersenyum mengatakan suaminya itu maniak kerja dan ingin selesai langsung dalam waktu semalam. 

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 30 Oktober 2015 Episode 89 - Bagian 1

Kerem mendatangi dimana Semih tinggal, Semih awalnya terkejut lalu dia mempersilahkan Kerem masuk kedalam. Dengan kesal Kerem melempar surat-surat milik Semih diatas meja. Kerem meminta penjelasan kenapa ayahnya itu tidak pernah memberitahunya mengenai surat-surat itu. Semih mengatakan kalau dia sudah tidak ingin berurusan lagi dengan Kerem. Sepertinya Kerem memberitahu Semih kalau dia sudah memaafkan Semih. Namun Semih mengatakan kalau orang yang dia harapkan untuk memaafkan dirinya sudah mati dan terkubur dalam tanah. Kerem dengan wajah kecewanya menatap Semih, ayah kandungnya yang baru saja dia tau kalau Semih tidak bersalah atas apa yang terjadi pada ibu kandungnya sampai ibunya itu bunuh diri. Setelah memberikan penjelasan, Semih pun meraih jaket dan alat musiknya lalu pergi meninggalkan Kerem yang masih berdiri terpaku.

Ditempat lain, Naddide dan Burhan sedang berjalan dibawah pepohonan sambil berbincang-bincang, mereka sempat membicarakan mengenai Onur. Burhan juga menceritakan mengenai ide Ali Kemal yang ingin Buket kembali mendapat guru yang baik dalam melukis. Saat itu, dirumah Fusun, Ali Kemal dan juga anak-anaknya sudah sampai untuk menjemput Fusun karena mereka akan pergi bersama-sama ke pameran lukisan. Saat Fusun keluar, Burcu dan Buket melihat penampilan ibunya itu dan memuji kecantikan Fusun. Sementara Ali Kemal hanya menatap Fusun kagum sambil tersenyum manis. Sepertinya Ali Kemal kembali jatuh cinta dan kagum pada Fusun.

Di acara tahunan Binyapi yaitu pameran lukisan, Kerem dan Bennu sedang berbincang-bincang. Shehrazat dan Onur tampak sibuk menyambut para pengunjung dan tamu undangan yang datang. Tiba-tiba, Edha datang namun tidak sendirian. Edha datang bersama seorang laki-laki. Edha menghampiri Onur dan Shehrazat dan memberikan selamat pada mereka, sebaliknya Onur dan Shehrazat menyambut kedatangan Edha. Ozcan lalu bicara menanyakan apa Shehrazat masih mengenalinya. Shehrazat berusaha menyembunyikan kegugupannya didepan Onur. Shehrazat lalu mengenalkan Ozcan pada Onur sebagai salah satu profesor yang mengajarnya saat sekolah dulu. Onur hanya menanggapi dengan biasa dan bersikap dingin.

Burak memasakkan spageti untuk Sezen, Burak menanyakan apa keinginan Sezen. Sezen menjawab kalau dia mau ayahnya. Mereka pun sempat berdebat, Burak tau kalau Sezen sangat ingin bertemu dengan ayahnya. Burak hanya kesal setelah Sezen berbicara panjang lebar mengenai kerinduannya dan betapa merasa bersalah dirinya telah lama meninggalkan ayahnya itu.  Sedangkan ditempat lain, Oya pamit pada Tamer karena ingin pergi. Setelah Oya pergi, Ahu menanyakan pada Tamer mau kemana Oya. Tamer menjawab kalau Oya memiliki dunianya sendiri. Ahu terlihat kurang sehat dan mengatakan kalau kepalanya sedikit pusing. Saat itu kesempatan Tamer, Tamer menawarkan obat karena sakit kepala itu tidak akan sehat  begitu saja jika dipijit saja.  Ahu awalnya ragu meminum obat itu namun akhirnya dia menelan obat itu juga.

Ditempat berlangsungnya pameran lukisan, Mert berusaha memberikan perhatian pada Melek. Disudut ruangan lain, Onur dan yang lainnya sedang berbincang-bincang mengenai pameran lukisan dan juga menilai-nilai lukisan-lukisan yang ada dipameran itu. Tak lama, datanglah Ali Kemal dan keluarganya ditempat tersebut. Shehrazat yang melihat Ali Kemal datang, langsung mendekati mererka dan menyambutnya. Sedangkan ditempat lain, Sezen mendatangi rumahnya dan menemui pemilik rumah yang sudah kembali tinggal disana. Sezen sempa berbincang-bincang dengan pemilik rumah itu yang adalah temannya Semih juga. Sepertinya Sezen menanyakan dimana ayahnya kini tinggal.


Di acara pameran, tanpa diduga sama sekali, Ali Kemal dan Buket bertemu dengan Selim, guru lukis Buket dulu yang tak lain adalah selingkuhannya Fusun. Mereka berbincang-bincang panjang lebar karena sudah lama tidak bertemu apa lagi saat itu, Selim tiba-tiba saja mengundurkan diri menjadi guru lukis di tempat lesnya Buket membuat Buket sedih karena menurut mereka Selim sangat hebat dalam melukis. Ali Kemal meminta Selim kembali menjadi guru lukis Buket dirumah dan jika setuju, Selim bisa mengajari Buket dirumah mereka. Ali Kemal lalu memberikan alamat rumah Fusun dan juga kartu namanya jika Selim setuju dengan permintaannya tadi. Selim sempat terdiam dan memikirkan sesuatu, mungkin mengenai tawaran Ali Kemal tadi. Tiba-tiba, Fusun dan Burcu berjalan kearah mereka yang masih bicara. Fusun sangat terkejut saat melihat Selim dihadapannya, Fusun terlihat tegang dan takut sedangkan Selim menatap Fusun dengan hasrat merindukannya, dia bersemangat saat menyapa Fusun. Fusun terlihat menjadi gugup menanggapi sapaan Selim, Fusun semakin tegang saat Buket memberitahu mengenai rencana ayahnya untuk menjadikan Selim sebagai guru lukisnya lagi.
Disqus Comments