Friday, October 30, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 30 Oktober 2015 Episode 89 - Bagian 2

winteru.com - Setelah meminum obat yang diberikan Tamer, beberapa menit kemudian, Ahu pun merasakan pusing-pusing dikepalanya. Ahu pun berdiri hendak ke kamarnya namun dia terlihat sempoyongan. Tamer yang berada didekatnya langsung memegang Ahu dan memapahnya menuju kamar. Sesampainya dikamar, Tamer memanfaatkan keadaan Ahu yang tidak berdaya dan bisa dibilang tidak sadar untuk menjalankan rencananya dengan berbuat tidak senonoh pada Ahu. Sedangkan Fusun semakin tidak tenang, dia takut kejadian perselingkuhannya dulu dengan Selim terbongkar dan Ali Kemal akan mengetahui semuanya. Fusun yang merasa tidak nyaman berada ditempat yang sama dengan Selim bahkan dihadapannya langsung mengajak Ali Kemal serta anak-anaknya untuk segera pulang.

Setelah mengetahui bahwa ayahnya sudah keluar dari rumah itu, Sezen pun pergi mendatangi studio tempat Semih bekerja dan bermain musik. Sezen melihat Semih sedang bermain musik dan langsung menanyakan apa ayahnya sengaja bermain musik untuk Sezen. Semih yang terkejut dan memang merindukan Sezen seketika saja tersenyum bahagia saat melihat Sezen. Semih dan Sezen berpukan melepas rindu penuh haru. 

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 30 Oktober 2015 Episode 89 - Bagian 2

Diacara pameran, Edha dan Ozcan mendatangi Shehrazat. Mereka berbincang-bincang lalu Shehrazat merasa penasaran akan sesuatu. Shehrazat lalu menanyakan pada Edha dimana dia bisa bertemu dan mengenal Ozcan. Edha dengan santai menjawab kalau mereka bertemu di Universitas dulu. Edha menjelaskan kalau dia sekolah disekolah yang sama dengan Shehrazat namun saat itu Shehrazat duduk dikelas 3 sedangkan Edha masih dikelas itu jadi mungkin karena itu Shehrazat tidak mengenalinya saat pertama kali bertemu. Shehrazat bertanya kenapa Edha tidak memberitahunya saat pertama kali mereka bertemu dulu. Edha beralasan kalau itu tidaklah penting karena itu dia tidak membicarakannya. Lalu Shehrazat berbincang-bincang dengan Ozcan. Shehrazat terlihat gugup saat Ozcan berbicara dengannya sedangkan Edha sibuk melirik tajam kearah mereka.

Sezen dan Semih masih berbincang-bincang ditempat tadi. Semih menanyakan kemana saja Sezen selama ini dan dia menyampaikan kerinduan dan juga kecemasannya memikirkan Sezen. Semih tidak tau apa yang terjadi padanya jika dia kehilangan Sezen. Sezen lalu memberitahu Semih kalau ada yang ingin dia beritahu pada Semih. Sezen terlihat ragu-ragu dan hati-hati saat mengatakan kalau dia sudah menikah dengan Burak dan sangat mencintai Burak. Semih sangat marah mendengar pengakuan putrinya itu, dia pun langsung berdiri dan pergi meninggalkan Sezen. Sezen sangat bingung dan frustasi melihat Semih yang marah padanya, dia berusaha mengejar Semih.

Dirumah Tamer, Ahu terbangun dan mulai sadar dari pengaruh obat yang diberikan Tamer sebelumnya. Dia bingung dan bercampur sedih mendapati dirinya dalam keadaan tidak wajar. Ahu tidak menyangka Tamer melakukan semua itu padanya. Sedangkan ditempat lain, Sezen mengejar Semih hingga ke jalanan, lalu mereka kembali berdebat. Sezen berusaha memberi penjelasan pada Semih sambil terus menangis, namun Semih tidak mau mendengarkan. Semih sudah sangat kecewa dengan sikap Sezen dan apa yang sudah dia lakukan. Semih lalu pergi namun Sezen tidak bisa mencegahnya lagi.

Setibanya dirumah, Fusun berbicara dengan Ali kemal. Fusun menyampaikan keberatannya dengan keputusan Ali kemal mengenai Selim. Ali Kemal mengatakan kalau Selim sangat baik dan Buket pun senang Selim kembali menjadi guru lukisnya. Fusun tetap tidak suka apa lagi kalau Selim akan datang kerumah Fusun menjadi guru les Buket. Ali Kemal menjelaskan namun Fusun tetap meminta Ali Kemal membatalkan permintaannya itu. Ali Kemal akhirnya mengikuti keinginan Fusun. Burcu dan Buket yang berada didalam mobil hanya melihat saja dan penasaran apa yang dibicarakan oleh kedua orang tua mereka tersebut.

Setelah berpakaian dan sadar, Ahu keluar dari kamar lalu langsung mendatangi Tamer yang saat itu sedang duduk diruang tamu. Ahu meminta penjelasan apa yang sudah dilakukan Tamer padanya, dengan berteriak Ahu membentak Tamer. Namun Tamer malah bersikap kasar pada Ahu dan mengancam Ahu. Mereka bertengkar, Ahu yang keras tidak mau kalah, dia balik mengancam Tamer akan melaporkannya pada polisi. Namun Tamer telah lebih dulu menyita ponsel Ahu, bahkan dia juga sudah memegang kunci rumah. Ahu sangat marah dan berusaha memberontak hingga membuat Tamer emosi lalu menampar dan menyiksa Ahu. Tepat saat itu, Oya tiba dirumah, Ahu berharap Oya akan menolongnya namun Oya hanya mengabaikan Ahu dan kembali menyusun rencana jahat bersama Tamer. Ahu merasa sangat sedih dan hancur, dia kembali ke kamarnya.

Dengan lesu, Fusun berjalan menuju lukisan pemberian Selim. Fusun membayangkan saat dia bersama Selim dulu dan saat dimana Naddide memergoki perselingkuhan Fusun dengan Sselim. Fusun merasa hancur dan sangat frustasi, dia sudah merasa bebas dan tenang dengan sikap baik Ali Kemal saat ini dan juga hubungan baik mereka namun kini masalah itu kembali datang dan membuat Fusun semakin tidak tenang. Fusun merasa hancur dan frustasi, dia mengambil lukisan itu membanting dan merobek-robek lukisan dirinya sambil terus menangis penuh penyesalan.

Baca juga :

Keesokan harinya, Ahu berkemas-kemas dan bersiap akan meninggalkan rumah Tamer membawa kopernya. Ahu terlihat sedih saat berbicara dengan Tamer karena tega menghancurkan dirinya dan melakukan sesuatu yang buruk waktu itu padanya. Sedangkan Oya hanya cuek dan memandangi Ahu dengan sinis. Sangat bertolak belakang dengan sikap mereka sebelumnya pada Ahu. Sedangkan ditempat lain, Ozcan kembali menemui Edha yang pada saat itu sedang berada digudang material konstruksi. Mereka berjalan diarea gudang sambil berbincang-bincang mengenai perusahaan Binyapi.

Dikantor Evliayoglu, Ghani sedang menikmati makan sambil berbincang-bincang mesra dengan Hunner. Lalu tiba-tiba, Onur menghubungi kantor menanyakan Shehrazat pada Ghani. Ghani pun memberitahu Onur kalau Shehrazat sedang keluar makan siang bersama rekan bisnis dari perusahaan Trees. Onur lalu memastikan pada Ghani apa yang ditemui oleh Shehrazat itu adalah Ny. Gulderen. Namun Ghani mengatakan kalau Shehrazat bukan bertemu dengan Ny. Gulderen melainkan bertemu dengan Tn. Ihsan. Onur pun hanya tersenyum dan menahan perasaan setelah mendengarnya.  Sedangkan ditempat lain, Bennu dan Seval sedang berada di toko perlengkapan bayi, membeli keperluan untuk calon bayi Bennu nantinya. Sambil memilih-milih perlengkapan, mereka berbincang-bincang tentang Burak dan juga Kerem.

Onur tiba dikantor Evliayoglu, disaat yang sama Shehrazat juga bersiap-siap untuk pulang lebih awal. Shehrazat terkejut dengan kedatangan Onur yang tiba-tiba, begitupun Onur juga tidak menyangka Shehrazat akan pulang lebih awal. Shehrazat berkata bahwa dia ingin bertemu anak-anak, sedangkan Onur beralasan bahwa dia merindukan Shehrazat. Onur sengaja ingin pulang bersama Shehrazat karena dia ingin mengawasi Shehrazat namun tidak mau Shehrazat tau. Akhirnya mereka pun pulang bersama-sama.  Sedangkan ditempat lain, Sezen sedang membersihkan perabot rumah, sedangkan Burak sedang sibuk mereparasi meja. Sezen merasa resah karna memikirkan ayahnya yang ponselnya tidak bisa dihubungi. Burak yang mengetahui kecemasan Sezen berusaha menenangkan Sezen.
Disqus Comments