Sunday, January 31, 2016

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Season 2 Episode 247 - Bagian 2 (Akhir Season 2 menurut SCTV)

winteru.com - Dipinggir jalan, Zeynep terduduk sambil menangis dan bicara pada Selim,namun Selim pun hanya bisa bersedih dan membantu Zeynep berdiri dan masih saja terus menangis menuju mobil mereka. Selim membuka pintu mobil belakang lalu Zeynep duduk sedangkan Selim jongkok diluar mobil. Zeynep mengambil beberapa hadiah yang rencana nantinya akan diberikan untuk Elif namun tangis dan air mata yang tak kunjung henti membasahi pipi Zeynep dan Selim.

Di rumah Tuan Necdet, Veysel sedang menikmati secangkir teh dan bicara sendiri, lalu ada dua anak buah Tuan Necdet yang baru keluar rumah sambil berbicara. Veysel mendengarnya lalu bicara sendiri, kemudian handphonenya berdering, Murat menelponnya menceritakan mengenai Kenan yang sudah tau bahwa Elif adalah anak kandungnya Kenan dan  Melek.

Tepatnya di pinggir jalan raya, Melek berdiri menunggu taxi. Melek terlihat tidak sabar ingin segera pergi mencari tau dimana Elif dan juga kakaknya.

Di dapur, Arzu meminta Kiraz yang sedang masak untuk memberikan Tugce makanan. Kiraz pun lalu memberikan pirng yang berisi makanan untuk Tugce. Arzu menemani Tugce makan sambil mengusap rambut Tugce.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Season 2 Episode 247 - Bagian 2 (Akhir Season 2 menurut SCTV)


Masih dilokasi kejadian, dalam mobilnya Zeynep yang menangis bicara pada Selim, keduanya berbicara sambil menangis lalu Selim berdiri dan mengecup kening Zeynep. Selim berjalan mendekati polisi yang saat itu tengah berbincang-bincang. Selim bertanya pada polisi itu dan polisi itu menjawab, mereka terlihat membicarakan sesuatu sambil Selim sesekali terisak tangisannya. Selim lalu menuliskan sesuatu disebuah kertas kecil dari polisi.

Di rumah Tuan Necdet, Veysel menaiki anak tangga yang berada disebuah lorong, lalu datang Erkut menghampiri dan keduanya berbincang-bincang bersama. Veysel terlihat gugup saat berbicara karena sepertinya dia berniat ingin memasuki sebuah ruangan dilorong itu. Sedangkan ditempat lain, setelah beberapa lama menunggu taxi, akhirnya Melek berhasil menghentikan sebuah taxi dan dengan tergesa-gesa Melek langsung menaiki taxi tersebut.

Di dalam mobil, dalam perjalanan, Zeynep yang memeluk topi kupluk Elif bicara sambil menangis dan sepanjang perjalanan keduanya menangis bersama dengan Zeynep yang terus bicara hingga membuat nafasnya jadi sesak. Selim lalu menghentikan mobilnya dipinggir jalan, Selim dan juga Zeynep segera keluar dari mobilnya. Zeynep terlihat mulai lemah dan tiba-tiba jatuh pingsan dipelukan Selim. Selim yang memeluk Zeynep berusaha menyadarkan Zeynep.

Dalam perjalanan, dalam taxi Melek bicara pada sopir taxi untuk minta lebih cepat jalannya. Di depan mobil, Selim bicara pada Zeynep yang mulai sadar dari pingsannya lalu keduanya menangis bersama sambil saling bicara. Selim membangunkan Zeynep dan keduanya masih terus menangis tiada henti dan saat berdiri itu mereka berpelukkan seolah berat menerima kenyataan ini. Selim memapah Zeynep masuk ke dalam mobil dan Selim juga masuk,lalu kembali pergi.

Di meja makan yang penuh hadiah-hadiah untuk Elif,Kenan berdiri menghadap hadiah-hadiah itu merasa gelisah menunggu kedatangan Elif. Kenan melihat ke arah jendela lalu sang Ibu menghampirinya sambil berbicara sesuatu. Kenan menoleh ke luar jendela melihat mobil Selim datang, Kenan pun segera menghampiri.

Sedangkan di luar rumah, Zeynep dan Selim turun dari mobil sambil memeluk jaket dan topi kupluk Elif. Zeynep dan Selim melangkah perlahan-lahan menuju rumah lalu dari dalam keluar Kenan di susul Aliya. Kenan memanggil Zeynep menanyakan sesuatu, Aliya juga bertanya hal yang sama pada Selim namun mereka hanya diam dan sedih. Kenan yang bingung dan gelisah terlihat emosi karena mereka yang ditanya hanya diam saja dan bersedih.

Didalam ruang kerja Necdet,Veysel masuk dan sambil mencari-cari yang dia inginkan. Veysel menemukan sebuah brankas dan berusaha mengingat nomer pin brankas hingga beberapa kali dicoba, akhirnya brankas terbuka. Veysel mengambil semua uang lalu tiba-tiba dari luar ruangan terdengar suara anak buah bicara dengan Necdet dan membuat Veysel terkejut.

Di ruang tamu, Aliya bertanya lagi pada Zeynep dan Selim tentang apa yang terjadi. Namun Zeynep dan Selim masih saja diam sedangkan Zeynep hanya bisa menangis memeluk jaket Elif namun itu membuat nada bicara Kenan meninggi dan emosi pada Selim yang tak mau bercerita ada apa. Selim hanya bisa memanggil nama kakaknya. Zeynep semakin menangis menjadi-jadi membuat Kenan dan Aliya semakin bingung dan bertanya-tanya. Selim dan Zeynep menyebut nama Elif sambil keduanya menangis. Tiba-tiba dari belakang terdengar suara Melek yang menanyakan apa yang terjadi. Melek menghampiri Aliya, Aliya meyakinkan apa yang terjadi dan dia dengar. Aliya tidak percaya bahwa Elif mengalami kecelakaan. Melek menjatuhkan tas kecilnya lalu bicara pada Zeynep sambil meneteskan air matanya namun Zeynep hanya diam menangis. Kenan pun terlihat terpukul dengan musibah ini, Melek bicara dengan Zeynep sambil menangis. Melek langsung terduduk menangis memanggil nama Elif sedangkan Kenan matanya berkaca-kaca memegang pintu. Melek berteriak memanggil Elif sambil terus menangis, sedangkan Arzu yang berdiri didalam kamarnya mendengar suara tangis Melek. Arzu pun mendekati pintu kamarnya dan membuka pintu sedikit lalu menguping sambil senyum-senyum sendiri.

Saat semuanya terpukul dengan kecelakaan yang menimpa Elif, Melih dan Paman Efrus, ditempat lain, tepatnya ditepi lautan yang airnya mulai surut penuh bebatuan dan karang, terlihat Elif yang tergeletak ditepi laut itu dan tidak sadarkan diri.
Disqus Comments