winteru.com - Cerita di episode sebelumnya..... Keesokan hari, Mihriban ingin berangkat kerja, saat
berjalan, ada dua pemuda mengikutinya. Mihriban secepatnya mencegat taxi dan
naik menuju ke kantor. Dikantor, Shehrazat ditelpon dan diberitahu bahwa
bibinya jatuh sakit lagi. Shehrazat sangat panik dan akan segera ke Ankara.
Saat ingin pergi, dia bertemu dengan Mihriban dan memberitahu Mihriban.
Shehrazat akan ke Ankara dan meminta Mihriban menjaga Kaan selama dia pergi.
Dikantor Binyapi, Onur datang menghampiri Bennu
diruangannya. Onur “apa aku mengganggu?”.
Bennu “tidak, silahkan, apa kau mau kopi?”. Onur meminta maaf karena
sebelumnya bersikap kasar pada Bennu. Onur juga mengatakan bahwa dia sedang
tidak baik dengan Kerem dan Kerem berencana akan menjual sahamnya dan mereka
tidak akan bersama dalam satu kantor lagi. Bennu “aku tidak tau masalah itu”. Onur
lalu pergi dan meminta maaf sekali lagi pada Bennu.
Mihriban dalam perjalanan pulang kerumah lalu muncul dua
orang laki-laki dan langsung menyekap Mihriban. Mereka membawa Mihriban pergi
dengan menggunakan mobil. Mihriban berteriak minta tolong tapi sayangnya tidak
ada orang yang mendengar teriakan Mihriban.
Dirumah Burhan, Burhan memberikan hadiah pada cucunya yang
berhasil menjadi juara pertama dari lomba melukis.
Mobil yang membawa Mihriban tiba disuatu tempat yang sepi.
Salah satunya menghubungi seseorang dan menyebutkan bahwa mereka sudah menahan
saudaranya Kadim. Mihriban tampak terkejut mendengar perkataan mereka.
Disekolah Kaan, gurunya sudah berusaha menghubungi Shehrazat
tapi nomor Shehrazat tidak aktif. Sedangkan Mihriban tidak menjawab telponnya.
Kaan terlihat sudah ketakutan karena tidak ada yang menjemputnya. Lalu gurunya
mencoba menghubungi Bennu. Saat itu, Kerem sedang ada dirumah Bennu. Kerem yang
menjawab telpon itu dan memberitahu Kerem bahwa Kaan tidak ada yang menjemput.
Kerem secepatnya pergi tanpa mendengar perkataan Bennu yang bilang ingin ikut
bersama Kerem.
Kerem menjemput Kaan disekolahnya, Kaan sangat senang
melihat Kerem. Kerem langsung memeluk Kaan dan menggendongnya.
Dirumahnya, Bennu mendengar ada yang membunyikan bel rumah
Shehrazat. Bennu turun dan melihatnya menemukan Onur. Bennu menyapa Onur, Onur
bertanya “apa kau tau dimana Shehrazat?”. Bennu “bibinya jatuh sakit, dan dia
ke Ankara menemui bibinya”. Onur “apa Mihriban juga tidak ada?”. Bennu “Mihriban
juga menghilang, naiklah dulu tuan Onur”.
Selang beberapa lama, Onur menghubungi seseorang dan
mendapat laporan bahwa ada yang melihat Mihriban dibawa paksa oleh dua
laki-laki yang tidka dikenal. Lalu Kerem sampai bersama Kaan. Kaan melihat Onur
langsung berlari memeluk Onur. Kaan dibawa Melek mencuci wajahnya, lalu Kerem
marah karena Onur ada disana. Onur berkata “masalah ini lebih penting daripada
masalah pribadi diantara kita, Mihriban diculik”. Kerem akhirnya diam setelah
mendengar itu.
Shehrazat baru saja sampai dengan menggunakan taxi.
Shehrazat masuk ke dalam dan menuju rumahnya. Dia melihat bunga dan mengambil
bunga itu membawanya masuk ke dalam rumah. Shehrazat memanggil-manggil Mihriban
tapi tidak menemukan siapapun ada dirumah. Shehrazat lalu naik ke atas menuju
rumah Bennu tepat saat itu Bennu membuka pintunya. Shehrazat “maaf Bennu, apa
Mihriban dan Kaan ada disini?”. Shehrazat masuk dan melihat Onur serta Kerem
duduk bersama. Shehrazat bertanya dimana Mihriban.
Sedangkan ditempat lain, Mihriban diculik karena mereka
ingin mencari tau dimana keberadaan saudara Mihriban padahal Mihriban tidak tau
apa-apa mengenai saudaranya.
Shehrazat menemui Kaan dikamar Melek. Kaan awalnya marah karena ibunya tidak datang
menjemputnya, Shehrazat lalu membujuk Kaan. Kaan akhirnya mengerti bahwa ibunya
pergi melihat wanita tua yang sedang sakit di Ankara.
Shehrazat menemui Onur, Kerem dan Bennu diluar. Shehrazat
bingung siapa yang menculik Mihriban lalu tiba-tiba ponsel Onur berbunyi. Onur
menjawab telponnya dan berkata “apa kau sudah menemukan lokasinya? Baik, aku
akan segera kesana”. Onur berjalan ingin pergi, Shehrazat lalu berkata “tunggu,
aku ikut”. Shehrazat mengikuti Onur keluar sedangkan Kerem tidak berkutik sama
sekali, Kerem hanya bisa diam dan tidak berbuat apa-apa.
Onur dan Shehrazat berjalan turun melewati rumah Shehrazat. Onur
sedikit melirik dan melihat bunganya tidak ada lagi disana. Onur tersenyum
sedikit tanpa dilihat oleh Shehrazat.
Shehrazat dan Onur juga beberapa orang polisi dalam
perjalanan ke lokasi dimana sinyal ponsel Mihriban ditemukan. Selang beberapa
lama, mereka pun sampai dilokasi, sebuah gudang tidak terpakai. Didalam gudang, dua laki-laki itu kembali
menyiksa Mihriban menanyakan dimana keberadaan saudaranya itu. Lalu Mihriban
berteriak, polisi datang menangkap dua laki-laki yang sedang menyiksa Mihriban
tersebut. Diluar, Onur menyusul masuk kedalam, Onur “kau tidak perlu khawatir”.
Saat Onur akan turun, Shehrazat berkata “Onur, hati-hati”. Onur pun berjalan
masuk ke dalam gudang. Shehrazat menunggu dimobil dan berdoa agar tidak terjadi
sesuatu pada Onur dan Mihriban.