winteru.com - Didalam gudang, polisi sudah berhasil menangkap pelaku. Onur
tiba berjalan masuk, Mihriban melihat Onur dan memanggil Onur. Mihriban sangat
ketakutan, Onur memeluk Mihriban dan membawanya kembali ke mobil. Shehrazat
keluar mobil dan menghampiri Mihriban. Shehrazat membawa Mihriban masuk dan
berusaha menenangkan Mihriban yang masih menangis ketakutan. Polisi meminta
Onur membawa Mihriban melakukan pemeriksaan dan membuat laporan.
Beberapa lama kemudian, Mihriban, Onur, Shehrazat dan juga
Bennu sudah berada dirumah. Mihriban masih menangis karena kejadian sebelumnya.
Onur memberitahu bahwa yang menculik Mihriban bekerja dengan mafia kelas besar
dan adiknya Mihriban bekerja dengan mereka. Onur berjanji akan membantu
Mihriban menyelesaikan masalah itu. Onur pun pamit untuk pulang, Mihriban
berterimakasih. Shehrazat mengantarkan Onur ke depan pintu dan berterimakasih
pada Onur.
Karena Kerem ingin menjual saham pada grup yang tidak baik,
Yasmin memutuskan untuk membeli saham Kerem agar Binyapi selamat dari
tangan-tangan buruk. Setelah berita menyebar, Yasmin langsung didatangi oleh
wakil dari grup itu dan mengancam Yasmin untuk mundur.
Keluarga Burhan mendapatkan kembali kebahagiaan dirumahnya,
berkat Buket yang memenangkan kompetisi. Sedangkan Cansel sedang dalam
kesusahan, karena tidak ada pilihan lain, Cansel menemui Yaman untuk bicara
dengannya.
Malam hari, Shehrazat masih saja ada dikantor. Shehrazat
menghubungi Mihriban dan menanyakan keadaannya. Mihriban “Shehrazat, apa kau
akan pulang lebih lama?”. Shehrazat “tidak Mihriban, aku sudah akan pulang”.
Saat Shehrazat membuka pintu dan mengunci pintunya, Shehrazat berpaling dan
Onur sudah ada disana memegang tangannya. Onur meminta Shehrazat melupakan
masalah itu. Onur “aku sangat mencintaimu Shehrazat, aku mohon lupakan kejadian
itu”. Shehrazat “aku sudah memaafkanmu Onur, dan aku mencintaimu tapi aku tidak
bisa memaafkan diriku sendiri. Setiap aku terbayang meskipun sedikit, aku akan
semakin merasa bersalah”. Onur berusaha menahan Shehrazat, Shehrazat meminta
Onur melepaskannya. Shehrazat “lepaskan aku Onur, Kaan sudah menungguku dirumah”.
Onur menyerah dan melepaskan tangan Shehrazat. Shehrazat berjalan meninggalkan
Onur dengan hati yang hancur. Sedangkan Onur, diam dan tidak bergerak
membiarkan Shehrazat pergi.
Sinopsis Cansu dan Hazal Ep. 11 (17/09/15)
Keesokan harinya, Shehrazat menyiapkan Kaan untuk berangkat
ke sekolah. Mihriban muncul dan berkata “Shehrazat, hari ini aku masih tidak bisa
masuk bekerja”. Shehrazat menenangkan Mihriban dan meminta Mihriban untuk
beristirahat. Shehrazat keluar rumah dan bertemu dengan Bennu. Bennu menanyakan
keadaan Mihriban dan mengatakan akan mengawasi Mihriban hari ini karena
pekerjaannya hari ini tidak banyak. Hubungan Bennu dan Shehrazat sudah kembali
seperti semula, tidak ada sikap dingin dan cuek diantara mereka.
Setelah kejadian malam itu, Shehrazat menemui rekan sesama
arsitek dengannya. Shehrazat meminta dia mengambil alih menjadi arsitek untuk
proyek yang konstruksinya adalah perusahaan milik Onur. Shehrazat tidak ingin
berhubungan lagi dengan Onur setelah hari itu.
Onur menemukan informasi mengenai tanah yang dikatakan
oleh Ghani saat itu. Tanah itu adalah tanah milik negara. Onur lalu pergi
menemui Burhan, awalnya mereka berbincang biasa saja lalu Onur menyampaikan
informasi mengenai tanah itu. Burhan sedih karena dia tidak bisa apa-apa
mendapatkan tanah milik negara itu. Onur meminta Burhan tenang karena dia sudah
mengurusnya dan Burhan akan tetap memiliki tanah itu. Burhan sangat berterimakasih
pada Onur karena bantuannya selama ini. Burhan juga memberitahu Onur apa yang
dilakukan Shehrazat. Burhan “shehrazat memaksa ingin menyerahkan proyek campus
itu pada arsitek lain”. Onur terkejut dan Burhan langsung sadar bahwa Onur
tidak tau mengenai hal itu. Burhan “aku tau tuan Onur, aku adalah mantan mertua
Shehrazat dan kau adalah mantan tunangannya. Aku ingin melihat mantan menantuku
yang sudah aku usir tahun lalu, bahagia bersamamu tuan Onur”. Onur “apa kau
yakin dia akan bahagia denganku”. Burhan “aku yakin, karena aku tau cinta itu”.