winteru.com - Onur mendatangi Burhan ditoko. Onur yakin Burhan sedang merasa
sedih karena masalah tanah itu. Onur mengakui kalau dia sudah membicarakan
masalah tanah itu dengan Shehrazat malam itu. Onur sengaja datang karena tau
Burhan memikirkan masalah tanah. Burhan
merasa hatinya sakit karena yang bicara adalah Shehrazat. Onur menanyakan
kenapa Burhan tidak memberitahu Shehrazat bahwa dia sudah membayar uang untuk
warga membeli rumah baru. Burhan berpikir Shehrazat aka menanyakannya dulu pada
Burhan tapi dia hanya marah. Onur mengatakan Shehrazat memang seperti itu tapi
jika dia tau, dia akan kesal sendiri pada dirinya. Burhan hanya sedih karena
Shehrazat tidak mempercayainya sebagai ayahnya.
Fusun terlihat semakin dekat dengan guru Buket. Fusun bahkan
datang dengan berdandan terlebih dahulu sebelum kerumah guru Buket.
Dirumahnya, Cansel sedang duduk dikursi membersihkan sayuran.
Ibunya berada didapur ingin mencuci. Saat Cansel ingin berdiri, dia tiba-tiba
mengalami kontraksi. Cansel memanggil ibunya lalu ibunya segera menghubungi
Yaman untuk memberitahu kondisi Cansel.
Fusun bercerita mengenai kehidupannya sebelum menikah lalu saat
ditanya apa dia mencintai suaminya, Fusun hanya menjawab dulu iya tapi sekarang
dia tidak tau. Bahkan sekarang dia merasa menyesal, kalau tau akan seperti ini,
Fusun lebih memilih melanjutkan akademiknya.
Di toko Burhan, Yaman menghampiri Onur yang sedang
berbincang-bincang dengan Burhan. Yaman minta izin untuk pulang karena istrinya
sudah waktunya melahirkan. Onur memberi izin Yaman kembali, saat Yaman
mengatakan istrinya akan melahirkan, Ali Kemal yang ada disitu terkejut dan
termenung memikirkan Cansel. Setelah Onur pergi, Burhan bertanya pada Ali Kemal
bagaimana kabar Cansel. Ali Kemal tidak tau bahkan dia tidak tau kapan Cansel
melahirkan.
Dirumah sakit, Yaman menemui Cansel yang menggendong bayi yang
baru saja dilahirkannya. Yaman sangat senang melihat bayi itu dan mengatakan
bahwa bayi itu adalah anaknya. Cansel merasa bersyukur karena Yaman sangat
baik.
Dilain tempat, laki-laki itu mulai merayu Fusun dan membuat Fusun
gugup. Fusun memang merasa berbeda setelah dia bersama laki-laki itu. Selang
beberapa lama, Fusun berlari keluar dan meninggalkan rumah itu untuk pulang.
Dirumah, Fusun menangis dan tidak mau bangun dari tidurnya.
Dikantor, Shehrazat memarahi Ghani karena belum daftar untuk les
tambahan itu. Setelah menasehati Ghani, Shehrazat meminta Ghani pulang. Onur
baru saja sampai setelah Ghani pergi. Shehrazat sangat senang melihat
kedatangan Onur. Onur menyindir Shehrazat dengan halus membuat suasana menjadi
cair kembali.
Selang beberapa lama, mereka sudah ada direstoran untuk makan
malam. Onur menceritakan mengenai Burhan. Shehrazat merasa menyesal dan takut
Burhan sangat marah padanya. Onur menyarankan Shehrazat untuk lebih mengerti
dan percaya pada kehidupan. Shehrazat tersinggung dan berdebat mengenai hal itu
karena dia sudah melalui 3 kematian dan 1 diagnosis kanker dan setelah itu lah
Shehrazat tidak mempercayai kehidupan lagi. Shehrazat mencontohkan jika itu
terjadi pada Onur. Onur terdiam dan merasa Shehrazat benar. Onur lalu berhenti
menasehati Shehrazat karena Shehrazat sudah melalui banyak hal.
Keesokan hari, Burhan bekerja seperti biasa ke toko meminta
laporan bawahannya yang dia minta untuk memberikan uang pada wanita yang
rumahnya digusur itu. Selang beberapa lama, Shehrazat datang menghampiri
Burhan. Burhan mengajak Shehrazat untuk minum kopi terlebih dahulu. Lalu Burhan
mencotohkan sesuatu yang mirip seperti kejadian Shehrazat yang marah padanya.
Shehrazat menyesal dan minta maaf pada Burhan. Burhan memang sedih tapi dia
tidak marah, Burhan hanya memikirkan putrinya Shehrazat marah dan menganggap
dia kejam. Shehrazat semakin merasa menyesal dan minta maaf pada Burhan. Burhan
berkata bahwa apa yang dulu dia lakukan pada Shehrazat memang kejam tapi Burhan
bukanlah orang yang kejam. Burhan dan Shehrazat kembali layaknya seperti ayah
dan anak.
Dikantor Binyapi, Onur membaca berita mengenai Erdal yang mengakui
memiliki hubungan yang dekat dengan Kerem dan Bennu. Bahkan dia juga mengatakan
Kerem mendukung demo nya memakai foto Bennu itu. Onur lalu mengajak Kerem
menyelesaikan pekerjaan mereka. Onur menanyakan kapan Bennu akan kembali. Kerem
menjawab jika Bennu kembali, dia tidak akan sanggup melihat wajah Bennu lagi
setelah apa yang terjadi. Bahkan Kerem yakin Shehrazat juga pasti merasa
seperti itu. Kerem mengakui saat dia datang memberikan Shehrazat kwitansi hotel
waktu itu, dia melihat dari tatapan mata Shehrazat yang mengatakan kalau dia
sangat mencintai Onur. Kerem merasa tidak sanggup bertatapan kembali dengan
Shehrazat yang sangat marah padanya.
Bennu berjalan-jalan bersama temannya itu. Bennu kelihatan kembali
tertawa dan senang. Dia berhasil mendapatkan seorang laki-laki yang membuatnya
tertawa senang tanpa beban. Disela perjalanannya, Bennu menghidupkan ponselnya
dan menghubungi Melek. Melek sangat senang mendengar suara Bennu. Melek meminta
kakaknya kembali kerumah dan sangat merindukannya. Bennu mengatakan dia
baik-baik saja tapi tidak tau akan pulang kapan. Melek menyerah dan meminta
kakaknya lebih sering menghubungi Melek.
Shehrazat dan Onur makan malam bersama di restoran. Onur
menceritakan pengakuan Kerem yang mengatakan bahwa dia tau Shehrazat sangat
mencintai Onur. Mereka terlibat perbincangan mengenai perasaan mereka. Onur
mengakui bahwa dia orang yang cemburuan dan hanya sedikit. Shehrazat menatap
Onur seakan meminta kejujuran. Onur lalu mengakui dia sangat cemburuan. Lalu
ponselnya berbunyi, ibunya menelpon. Feride sudah menunggu Onur dirumahnya dan
menyiapkan makanan kesukaan Onur karena Onur sudah janji akan datang makan
bersama Feride. Onur dengan jujur mengaku lupa dan sedang makan malam dengan
Shehrazat. Feride sangat kecewa dan minta maaf sudah mengganggu Onur. Onur
berjanji akan datang setelah makan malam namun Feride tidak mau bertemu Onur
dulu dan menyampaikan salam untuk Shehrazat. Shehrazat menyarankan Onur untuk
datang menemui ibunya namun Onur tau sifat ibunya. Feride tidak akan semudah
itu memaafkan Onur saat lupa akan janjinya pada Feride.
Fusun menghindar dari Selim, gurunya Buket. Dia bahkan tidak
mengantarkan Buket pergi kursus. Ali Kemal yang mengantar Buket. Selim tampak
terkejut lalu setelah Ali Kemal pergi, Selim mencoba menghubungi Fusun namun
Fusun tetap tidak mau menjawab telponnya setelah kejadian hari itu.
Feride yang sedih mendatangi kuburan suaminya. Feride merasa
menyesal karena sudah menyia-nyiakan hidupnya bersama suaminya dulu. Apa lagi
setelah Onur lebih sibuk dengan urusannya sendiri.
Melek yang kesepian masih berhubungan dengan Burak. Mereka menaiki
mobil dan ngebut-ngebutan. Melek tidak ingin kembali kerumahnya lalu Burak
membawa Melek pergi kemana pun dengan mobilnya yang melaju sangat kencang.
Bennu sedang bersama temannya lalu ada telpon yang masuk. Awalnya
Bennu tidak menjawab, panggilan kedua barulah Bennu mengangkat telponnya.
Melek dan Burak mengalami kecelakaan saat diperjalanan, kadar
alkohol mereka berdua sangatlah tinggi saat itu. Kerem, Seval dan Feride sudah
ada dirumah sakit. Onur dan Shehrazat baru saja sampai. Keadaan Burak lebih
baik sedangkan Melek lebih parah dan harus dioperasi. Tak lama, Bennu pun
tiba. Bennu sangat panik dengan kondisi
Melek. Shehrazat menenangkan Bennu. Kerem menyapa Bennu yang ada disana.
Setelah beberapa hari, Melek sudah boleh pulang dari rumah sakit.
Melek bersama dengan teman dekat Bennu dirumahnya. Sedangkan Bennu termenung di tepi laut.
Bennu terbayang mengenai pertemuannya dengan Kerem dan saat dirumah sakit.