winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Kerem mengendarai mobilnya pergi dari sana. Masih terbayang
kata-kata Bennu yang sangat marah, Bennu berkata dia tetap bersama Kerem
meskipun dia tau Kerem mencintai Shehrazat dan membuat Bennu membenci dirinya
sendiri, malu pada dirinya.
Sedangkan Bennu cerita tentang Kerem. Bennu tidak bisa menerima
Kerem karena Kerem terlalu sering mengatakan cinta tapi hubungan mereka tidak
pernah berhasil. Bennu sudah lelah dan ingin melupakan semuanya meskipun Kerem
datang membawa cincin melamarnya tapi dia tidak bisa. Bennu mengajak temannya
untuk berlayar melupakan semua masalahnya.
Nurhayat membawakan minuman untuk Shehrazat dan Onur yang sedang
rapat di Binyapi. Mereka membahas mengenai proyek campus. Onur menatap
Shehrazat dan hanya menatap membuat Shehrazat malu. Shehrazat bertanya kenapa
Onur hanya menatapnya saja dan tidak fokus bekerja. Onur merayu Shehrazat dan
memuji Shehrazat yang sangat cantik dan membuat Onur jatuh cinta. Shehrazat
semakin malu dan gugup, bahkan dia lupa apa yang disampaikannya pada Onur
mengenai proyek itu.
Dilain tempat, sebuah keluarga sedang merasa marah karena rumahnya
digusur dan dihancurkan. Perempuan itu memiliki seorang bayi.
Setelah selesai rapat, Shehrazat bertanya apa Melek ada dikantor.
Onur bertanya “dia ada, ada apa?”. Shehrazat “aku ingin bertemu dengan Melek
menanyakan bagaimana kabar Bennu”. Onur mengatakan Bennu sudah diitemukan. Onur
menyebutkan nama tempat dimana Bennu berada. Shehrazat marah dan berkata
“kenapa kau tidak memberitahuku, Onur. Kau tau aku sangat mencemaskan Bennu”.
Shehrazat bersikeras ingin mendatangi Bennu kesana, Onur menahan Shehrazat.
Shehrazat mengatakan kalau Bennu sedang ada masalah dan dia harus menemani
Bennu.
Shehrazat masih saja merasa Bennu menderita seperti itu karena
kesalahannya. Onur membantah itu bukan salah Shehrazat tapi itu kesalahan
Kerem. Mereka terlibat adu pendapat. Onur berkata “karena itu kesalahan Kerem,
biarlah dia yang menyelesaikannya”. Shehrazat “Kerem tidak akan bisa
menyelesaikannya sendiri”. Onur marah dan berkata “bukankah kau tidak pernah
memberikan Kerem harapan, jadi itu bukan salahmu". Onur lalu berkata
“cinta akan membuat seseorang dewasa, dan biarkan lah Bennu dewasa”. Shehrazat
akhirnya melunak dan membenarkan perkataan Onur. Onur lalu memegang kedua sisi
wajah Shehrazat dan menenangkannya. Lalu Onur mencium kepala Shehrazat.
Diluar, Kerem baru saja tiba dikantor. Kerem berjalan masuk
sedangkan Shehrazat baru saja keluar dari ruangan Onur dan berjalan menuju
pintu keluar. Saat ditangga, Kerem dan Shehrazat berpapasan. Kerem mengatakan
dia sudah bertemu dengan Bennu. Shehrazat bertanya bagaimana keadaan Bennu.
Kerem menjawab Bennu baik-baik saja. Kerem lalu berjalan menuju ruangannya.
Selang beberapa lama, Shehrazat tiba dikantornya. Shehrazat
melihat seorang wanita menggendong bayinya sedang memohon dan menangis didepan
Mihriban dan Ghani. Wanita itu adalah pemilik tanah yang akan dibangun oleh
Burhan. Shehrazat dengan sangat kesal pergi menemui Burhan.
Tak lama kemudian Shehrazat menemui Burhan dan terlihat sangat
marah. Shehrazat menganggap Burhan tidak menyelesaikan masalah tanah itu.
Shehrazat bahkan marah-marah pada Burhan, lalu Burhan pergi meninggalkan
Shehrazat yang sangat marah.
Dirumahnya, Shehrazat bersama dengan Onur. Shehrazat marah karena
percaya dengan Burhan. Dia bahkan menghina Burhan didepan Onur. Onur tau
bagaimana Burhan dan apa yang sudah dia lakukan. Onur tidak merasa itu salah
Burhan. Onur membela Burhan dan membuatnya bertengkar dengan Shehrazat. Onur
lalu pergi meninggalkan Shehrazat dan tidak ingin bicara jika Shehrazat masih
bersikap seperti itu dan tidak berpikir dengan tenang.
Malam hari dirumahnya, Burhan terlihat tidak bersemangat. Bahkan
saat semua sibuk membicarakan mengenai sekolah dan latihan cucunya, Burhan
tidak berkata sepatah kata pun. Saat makanan sudah selesai, semua berjalan
menuju meja makan, Burhan berjalan menuju kamarnya membuat Naddide merasa ada
yang tidak beres dengan Burhan. Naddide mengikuti Burhan ke kamarnya, Burhan
mengatakan dia hanya ingin sendiri dan tidak lapar.
Bennu cerita pada temannya mengenai Kerem. Bennu mengatakan Kerem
mencintai Shehrazat, sahabatnya sendiri. Dia membantah kenapa Kerem datang jika
dia hanya mencintai Shehrazat. Bennu yakin Kerem datang karena dia tidak ada
harapan lagi dengan Shehrazat. Bennu mengakui sudah tau dari awal tapi dia takut
mengatakannya dan jika dia mengatakan dan tidak berpura-pura tidak tau, Bennu
pasti akan kehilangan Kerem. Itu yang dia takutkan karena itu dia terus
berpura-pura tidak tau atas apa yang terjadi.
Dicafe biasa, Kerem kembali bercerita dengan teman baiknya. Kerem
frustasi karena Bennu menolaknya. Mehmet mengatakan Kerem berharap Bennu akan
menerima dan lari ke pelukannya setelah apa yang Kerem lakukan pada Bennu.
Mehmet tidak yakin Kerem sungguh-sungguh pada Bennu kali ini.
Keesokan harinya, Shehrazat dikantornya mencoba menghubungi Onur
namun ponselnya tidak aktif. Lalu Shehrazat menghubungi kantor Binyapi melalui
Nurhayat. Shehrazat menanyakan apa Onur ada dikantor. Onur memberi isyarat pada
Nurhayat untuk memberitahu Shehrazat bahwa dia tidak ada dikantor. Shehrazat
lalu menutup telponnya.
Bennu berpamitan pada temannya itu untuk kembali. Temannya meminta
maaf atas kejadian malam sebelumnya dan menawarkan Bennu untuk datang kapan
saja jika dia ingin menenangkan diri.
Sesuai dengan harapan, Mustafa diterima bekerja di perusahaan
milik Erdal. Erdal sepertinya sudah mulai percaya dengan rencana Mustafa.
Mustafa berpapasan dengan Jale. Jale mengenali Mustafa pernah bekerja di
Binyapi. Jale meminta penjelasan pada Erdal kenapa Mustafa ada dikantor Erdal.