Winteru - Sebelumnya.... Kerem kembali ke kantor dan meyakinkan karyawan untuk tetap
bekerja dan tidak membicarakan masalah Onur kembali.
Shehrazat diizinkan menemani Onur disampingnya. Shehrazat
berharap Onur akan membuka matanya. Lalu sesaat kemudian, Onur pun membuka
matanya. Dia memanggil nama Shehrazat, Shehrazat sangat bersyukur Onur sadar
dan kembali membuka matanya.
Burhan dan Naddide bersiap-siap untuk mengunjungi Onur
dirumah sakit. Fusun bertanya-tanya kemana Burhan dan Naddide akan pergi. Burhan
lalu berkata untuk apa meminta izin kepada Fusun jika mereka ingin mengunjungi
tunangan Shehrazat dirumah sakit. Fusun terkejut karena tau Onur, pemilik
perusahaan terkenal adalah tunangannya Shehrazat.
Bibinya Onur dan Feride mengunjungi Onur saat tau Onur sudah
sadar. Bibinya bertanya apa Shehrazat yang menunggui Onur semalaman. Bibinya
menyarankan agar Shehrazat pulang dan beristirahat. Shehrazat jelas tidak mau,
lalu Burhan dan Naddide datang menyampaikan rasa prihatinnya. Betul menyambut
mereka dengan senang hati. Feride tampak tidak suka dengan kedatangan mertua
Shehrazat.
Malam hari, dirumahnya Feride bertengkar dengan Betul.
Feride kesal kenapa mertua Shehrazat harus datang mengunjungi Onur. Betul marah
dan meminta Feride tidak mengurusi masalah Shehrazat sedangkan Onur saat ini
terbaring dirumah sakit bahkan dia bisa saja tertembak kembali. Feride langsung
panik dan menangis mendengar perkataan Betul. Betul lalu mencoba menenangkan
Feride yang panik.
Meskipun pelaku penembakan Onur sudah tertangkap, Kerem
yakin itu hanya orang suruhan. Kerem ingin pelaku yang sebenarnya tertangkap,
pastilah ada yang menyuruh mereka. Kerem dan Zaver mengancam kaki tangan Jalil
Carabas untuk memberitahu siapa sebenarnya yang menyuruh pelaku penembakan
Onur. Akhirnya dia mengakui bahwa Jalil punya seorang anak laki-laki dan dia
lah yang menyuruh menembak Onur tapi dia tidak tau dimana anak itu. Kerem
mengancam dia kembali untuk menemukan dimana putra Jalil itu berada.
Kerem yang sibuk ingin menangkap pelaku penembakan Onur juga
disibukkan oleh desakan ibunya untuk menemukan dimana adiknya Burak saat ini
berada. Bahkan ibunya mengancam akan mencari Burak sendiri. Kerem akhirnya
menyerah dan meminta Mehmet, anak buahnya mencari tau dimana Burak. Ternyata
Burak ditangkap di Maroko karena menyelendupkan barang-barang bersejarah.
Ibunya, Seval bersikeras ingin datang ke Maroko membebaskan anaknya. Kerem berusaha menahan ibunya tapi ibunya
tetap keras.
Setelah beberapa lama, Onur sudah bisa kembali ke kantornya
untuk bekerja. Dia bersama Shehrazat kembali ke kantor dan disambut oleh
seluruh karyawannya. Sedangkan Kerem sibuk mengurusi masalah adiknya Burak. Sesuai dengan dugaan Seval, anaknya, Burak memang dijebak oleh seorang wanita. Tapi pihak Kerem berhasil membuktikan dan membebaskan Burak dan mengembalikan Burak ke New York.
Kini giliran Bennu yang mengalami masalah, dia bertengkar
dengan Kerem dan membuat Kerem tidak mau bicara dengannya lagi karena Bennu
memang kecanduan obat depresi. Shehrazat menghibur Bennu dan menenangkannya.
Melek cerita pada Zaver mengenai masalah itu lalu Zaver berjanji akan membantu
Melek mengembalikan kebahagiaan Bennu dan Kerem.
Burhan dan Naddide memanggil Fusun dan Ali Kemal. Burhan
memberitahu pada anaknya apa saja yang menjadi warisan untuk cucu-cucunya. Fusun
pura-pura menolak padahal dia sangat senang lalu yang terakhir, Burhan
memberitahu rumah tempat mereka saat ini tinggal akan diberikan kepada Kaan
saat Burhan dan Naddide telah tiada.
Direstoran, Zaver dan Kerem menemui kaki tangan Jalil
Carabas. Dia memberitahu dimana Kenan Carabas berada. Tapi dia ingin menagih
janji Kerem untuk membebaskannya dan melupakan bahwa mereka mendapat informasi
itu darinya. Kerem berjanji dan dia bilang bahwa dia tidak pernah bertemu dan
bertukar informasi sama sekali.