winteru.com - Shehrazat tiba dirumah Onur, saat itu Onur dan Nilufer
sedang tidak ada dirumah. Shehrazat bertanya pada Gulcan mengenai kemana Onur
namun dia tidak menemukan jawaban. Setelah Gucan pergi, Shehrazat memandangi
fotonya bersama Kaan yang terletak diatas meja. Shehrazat juga sempat
memandangi boneka milik Nilufer yang berada dimeja.
Dilain tempat, Kerem dan Sezen berada di cafe yang terletak
dipinggir pantai. Sezen masih terlihat kesal dan tidak mau bicara dengan Kerem.
Kerem mencoba bersikap baik pada Sezen dan mencoba memperbaiki hubungan mereka.
Kerem pun mencium kening Sezen lalu memeluknya. Kelihatan raut bahagia diwajah
Sezen.
Selang beberapa lama, Sezen berjalan pulang ke rumahnya.
Sezen berpapasan dengan beberapa orang yang sibuk mengangkat barang karena sepertinya
ada penghuni baru didekat apartemennya.Setelah masuk kerumah dan sempat
mengobrol sebentar dengan ayahnya, tiba-tiba ada yang datang mengetuk pintu.
Sezen membukakan pintu dan terkejut karena melihat kehadiran Burak didepannya.
Burak mencari cara untuk membuat Sezen tersenyum dan berhasil.
Nilufer dan Onur baru saja tiba di rumah setelah pergi
liburan. Nilufer terlihat membawa akuarium kecil, mereka pun berbincang-bincang
di sofa. Gulcan lalu datang menghampiri Onur dan memberitahu Onur kalau
Shehrazat datang hari sebelumnya. Setelah Gulcan pergi, Onur kembali berbincang
dengan Nilufer dan memberi nama pada ikan yang dia bawa sebelumnya dengan
sebutan Gullifer.
Dilain tempat, Feride menemui Shehrazat dirumahnya. Feride
menanyakan masalah antara Shehrazar dan Onur. Feride memberi semangat pada
Shehrazat bahkan dia menggenggam tangan Shehrazat dengan sangat erat.
Onur mendatangi rumah Handan, Handan pun terkejut dengan
kedatangan Onur yang tiba-tiba. Handan yakin kalau Onur pasti ada masalah
karena itu dia datang menemui Handan namun Onur membantahnya. Onur mengatakan
kalau dia datang karena hanya ingin mengobrol dengan Handan. Handan pun
menyerah dan membiarkan Onur masuk kedalam.
Sedangkan ditempat lan, Mihriban mendatangi sebuah restoran. Tampaknya
Mihriban memiliki janji makan malam dengan Haldun.
Dirumah Handan, Onur memandangi foto ayahnya yang dipajang
dirak buku Handan. Kemudian Onur melihat tumpukan draft karya Handan. Sambil
berjalan membawakan secangkir kopi untuk Onur, Handan menjelaskan sedikit
mengenai tulisan-tulisannya itu. Kemudian Onur dan Handan pun duduk sambil
membicarakan mengenai Muhsin, ayah Onur. Selagi berbicara, Handan sesekali
menoleh ke arah foto yang dipajangnya dirak bukunya itu.
Ditempat lain, Ghani sedang berada di pusat keramaian. Dia
menelpon Hunner yang saat itu sedang bersama seorang pria disebuah cafe.
Sedangkan direstoran, Mihriban mulai cemas karena sudah terlalu lama menunggu
Haldun namun Haldun tak kunjung datang. Pelayan datang kembali menawarkan menu
untuk dipesan oleh Mihriban namun Mihriban menolaknya dan mengatakan kalau dia
masih menunggu temannya datang.
Dirumah Handan, Onur dan Handan masih berbincang-bincang
dengan santai membicarakan mengenai kematian Muhsin. Handan kelihatan lebih
santai berbicara dengan Onur bahkan sesekali Handan tersenyum menanggapi
perkataan Onur.
Dilain tempat, Burak kembali mendatangi Sezen dirumahnya.
Sezen terlihat kesal dan ingin menutup pintunya. Namun Burak menahannya dan
mereka pun kembali berdebat. Saat tengah berdebat itulah, Semih keluar. Semih
kesal dan marah dengan keributan yang terjadi, Sezen pun segera memberikan kode
pada Burak agar pergi karena ayahnya sedang marah. Setelah Burak pergi, Sezen
kembali menenangkan ayahnya, namun Semih masih terlihat kesal dan jengkel meminta
Sezen menjelaskan apa yang terjadi.
Di kamarnya, Melek sedang melamun sambil memainkan lampu mejanya. Melek lalu mengambil ponselnya
dan mencoba meenghubungi Burak namun ponsel Burak tidak aktif. Melek pun
menangis kesal karena Burak meninggalkannya. Sedangkan direstoran, Mihriban
sudah tidak sabar menunggu, dia mencoba menghubungi Haldun namun ponselnya
tidak aktif. Karena sudah lama menunggu dan tidak ada kabar, Mihriban pun
segera pergi meninggalkan restoran itu.
Dirumah Onur, Feride datang dan menanyakan keberadaan Onur
pada Gulcan. Lalu Feride terlihat terkejut karena mendapati Nilufer berada
dirumah Onur. Feride lalu bertanya pada Nilufer siapa Nilufer dan kenapa dia
ada dirumah Onur. Nilufer yang masih kecil menjadi bingung dan tidak bisa
menjawab apa-apa, Nilufer hanya bisa diam. Tak lama, Onur pun tiba, dia
memperkenalkan putrinya, Nilufer pada Feride. Feride semakin terkejut dan
merasa tidak percaya. Nilufer pergi meninggalkan Onur dan Feride, Onur pun
meminta Gulcan menemani Nilufer sementara dia berbicara dengan ibunya. Feride
yang tidak tau apa yang sebenarnya terjadi menjadi sangat marah pada Onur,
Feride pun pergi meninggalkan rumah Onur.