Dirumah Kenan. Karena pada cerita sebelumnya Tugce menyuruh Elif pun untuk keluar. Elif pun keluar akan tetapi ketika keluar Elif berjumpa dengan Arzu. Arzu menyuruh Elif masuk kembali. Elif pun masuk lagi kekamar Tugce. Tugce malah mengurung Elif diluar.
Elif kedinginan diluar. Tugce sangat senang karena berhasil mengurung Elif diluar. Elif memohon-mohon agar Tugce membukakan pintunya. Elif terus-terusan menangis memohon untuk dibukakan pintu. Elif merasa kedinginan hingga akhirnya Elif duduk terdiam menahan dingin.
Arzu yang saat itu sedang mencari Gonca. Serife pun disuruh mencari Gonca. Serife tak berhasil menemukan Gonca. Gonca tak menjawab saat Serife mengetok pintu kamar Gonca. Karena hal itu Arzu pun mengunjungi langsung ke kamar Gonca.
Ternyata Gonca menyembunyikan kalung asli milik Arzu. Saat mencoba kalung tersebut, Gonca kesulitan menbuka kalung itu. Ia menutupinya dengan kain berwana hitam agar tak ketahuan oleh Arzu yang memaksa masuk kedalam kamar Gonca. kedatangan Arzu kekamar Gonca adalah untuk meminta maaf kepada Gonca.
Disaat Elif kedinginan mondar mandir agar tubuhnya tetap hangat. Syukurnya hal itu membuat Ipek yang saat itu belum tidur melihat Elif terkurung diluar. Ipek lalu bergegas ke Elif untuk membawa Elif masuk kedalam kamar milik Ipek. Syukurnya Elif bisa terhindar dari tidur di luar.
Dipagi hari. Tugce sangat senang berhasil mengurung Elif diluar tadi Malam. Saat ia hendak membangunkan Ipek, Tugce kaget kenapa Elif bisa dikamar Ipek.
Tugce berlari kearah ibunya. Dan pada saat itu Arzu sedang menelepon seseorang untuk meminjam uang agar dapat membayar janjinya ke Veysel. Karena Arzu sangat merasa terganggu. Ia menyuruh Tugce pergi dari hadapannya. Tugce menangis karena ibunya tak peduli dengan nya. Ipek yang saat itu kesal dengan kelakuan Tugce. Kelanjutannya...
