Thursday, May 28, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 54 - Bagian 1

Winteru - Sebelumnya di Elif, Melih mengunjungi rumah Kenan dan berbincang-bincang dengan nyonya Aliye. Melih mengatakan bahwa ibunya sedang sakit, kemudian Ipek muncul dan menyambung perkataan Melih. Ipek bertanya siapa yang sedang sakit. Melih menjelaskan kepada Ipek, lalu Melih beralih bertanya kenapa Tugce tidak memakai baju yang diberikan oleh Melih. Ipek menjelaskan kepada Melih karena Tugce tidak menjawab. Melih meminta maaf kepada Ipek bahwa dia tidak bisa menepati janji bersama Ipek, Ipek berkata bahwa tidak masalah, akan lebih baik Melih merawat ibunya dulu. Melih permisi untuk pulang lalu meninggalkan rumah Kenan.

Dilain tempat, Murat sedang bersama dengan pacarnya Seyda. Seyda mengeluh karena Murat sulit dihubungi belakangan ini. Murat berkata bahwa dia sedang sibuk dengan bisnis ayahnya dan dia harus membantu ayahnya bekerja. Murat dan Seyda bergandengan dan dari jauh pacar asli Seyda melihat mereka dengan kesal serta marah.

Kembali kerumah Kenan, sebelum pergi Melih bertemu dengan tukang kebun baru dirumah Kenan yang tak lain adalah orang suruhannya Melih. Melih memintanya untuk terus mengawasi apa saja yang terjadi dirumah Kenan. Orang suruhan Melih mengatakan bahwa terjadi sesuatu antara Kenan dan Arzu, ada seorang wanita yang membuat Arzu gelisah. Melih bertanya siapa wanita itu. Laki-laki tadi menjelaskan bahwa kemungkinan wanita itu adalah kekasihnya Kenan. Melih meminta laki-laki itu terus mengawasi dan melaporkan kepada Melih semua yang terjadi dirumah Kenan. Lalu Melih meninggalkan laki-laki itu.

Kenan berada diperkebunan, dia sangat kesal setelah mengetahui alamat Melek selama ini. Setelah bertahun-tahun ternyata Melek tinggal dikota yang sama dimana Kenan tinggal. Kenan kini memiliki alamat Melek dan berniat akan mendatangi Melek.

Dilain tempat, Veysel berjalan dengan kesal karena dikejar-kejar polisi. Veysel dijebak oleh Arzu dan membuat Veysel berurusan dengan Melih serta polisi. Tiba-tiba ditengah jalan, Veysel berpapasan dengan polisi, Veysel segera berlari namun polisi melihatnya dan mengejarnya. Polisi tidak kalah cepat dan berhasil menyusul Veysel, Veysel ditangkap dan dibawa oleh polisi ke kantornya.

Dirumah Kenan, Gonca sedang membuatkan minuman untuk Arzu, pembantu yang lain meminta Gonca mengambilkan piring tetapi Gonca tidak mau dan berkata bahwa dia tidak mengerjakan pekerjaan dapur lalu meninggalkan dapur. Pembantu itu mengejek perkataan Gonca dan membuat Elif yang berada disana tertawa. Gonca membawa kopi untuk Arzu dan melihat Arzu tampak senang. Gonca bertanya kenapa tiba-tiba terlihat senang. Arzu menjelaskan bahwa dia akan secepatnya bebas dari Melih. Gonca menanyakan maksud Arzu. Lalu Arzu berkata bahwa dia akan memanfaatkan Veysel untuk bebas dari Melih. Gonca tampak bingung.

Dikantor polisi, Veysel diinterogasi mengenai hubungannya dengan Idris Muluk karena polisi menemukan Veysel sering melakukan komunikasi via telpon dengan Idris Muluk yang merupakan komplotan penjual anak-anak. Veysel mengaku bahwa dia adalah teman lama dan tidak tau pekerjaan Idris. Dia hanya ingin meminjam uang tetapi tidak jadi. Polisi membentak Veysel tetapi Veysel mengaku sudah mengatakan yang sejujurnya. Polisi membolehkan Veysel pergi tetapi Veysel berbicara hal aneh yang membuat polisi kembali meminta penjelasan Veysel.

Kembali kerumah Kenan, Elif sedang makan di dapur, bibi qiras baru selesai membereskan barang-barang yang berantakan didapur. Bibi qiras meminta Elif menghabiskan makanannya dan meminum susunya. Sepertinya bibi qiras bersikap baik pada Elif. Ipek memasuki dapur, bibi qiras menanyakan apakah Ipek membutuhkan sesuatu. Ipek mengatakan bahwa dia lapar dan ingin mencari makanan. Qiras memberitahu ada makanan diatas meja dan dia akan membuatkan makanan sebentar lagi. Ipek memakan kue yang ada diatas meja, lalu qiras bertanya apakah tunangan Ipek sudah pulang. Ipek lantas menjawab bahwa Melih bukanlah tunangannya. Qiras mengatakan bahwa jika takdirnya, Ipek akan berjodoh dengan Melih karena Melih sangat sering datang kerumah.

Dikantor polisi, Veysel makin didesak oleh polisi. Polisi kesal dengan penjelasan Veysel yang tidak jelas. Akhirnya polisi membiarkan Veysel pergi karena merasa Veysel tidak ada gunanya.

Ditempat tinggal Melek, Zeynep baru pulang bekerja dan kuliah. Zeynep menuju dapur akan memasak makanan untuk Melek yang masih belum pulih dari kecelakaan. Zeynep melihat dapur yang rapi, kemudian berteriak kepada Melek yang sedang berbaring bahwa Melek tidak mendengar perkataan Zeynep untuk tetap istirahat. Melek membantah bahwa dia hanya membersihkan sedikit, Zeynep tersenyum karena tau sikap Melek yang tidak mau diam bahkan dalam keadaan sakit sekalipun. Zeynep selesai memasak dan membawa makanan ke tempat Melek berbaring. Zeynep meminta Melek untuk tidak bekerja dulu dan hanya berbaring ditempat tidur. Melek ingin kembali bekerja tetapi Zeynep melarang dan meminta Melek sembuh dulu.

Kenan termenung diruang kerjanya. Kenan melihat-lihat kalung kenangannya bersama Melek dan bergumam apa yang akan dilakukan Melek saat Kenan datang menemuinya. Arzu tiba-tiba masuk ke ruangan Kenan dan Kenan langsung menyimpan kertas alamat Melek bekerja. Arzu bertanya mengapa Kenan belum tidur, lantas Kenan hanya menjawab bahwa dia masih ada pekerjaan. Arzu lalu meninggalkan Kenan diruang kerjanya. Kenan kembali memandangi kalung dan alamat Melek dengan bimbang.

Dilain tempat, Veysel lepas dari polisi dan bertemu dengan Murat. Veysel mengatakan pada Murat apa yang terjadi dan menjelaskan bahwa Arzu benar-benar menepati janjinya untuk tidak melaporkan Veysel ke polisi tentang kasus pembunuhan itu. Tetapi Arzu meminta Veysel untuk mengikuti perintahnya. Murat membantah dan melarang Veysel menjadi anak buah Arzu tetapi apa boleh buat, Veysel takut dilaporkan ke polisi oleh Arzu maka Veysel harus mengikuti perintah Arzu dan bisa lepas dari ancaman dipenjara.

Kembali kerumah Kenan, Ipek dan Selim sedang bersantai diruang keluarga. Selim menonton film karate kid, Ipek mengatakan bahwa Selim selalu menonton film yang sama. Mereka beradu pendapat layaknya kakak adik pada umumnya. Selim berkata apakah harusnya mereka memanggil Elif agar belajar cara bela diri saat diperlakukan tidak baik oleh Tugce. Ipek membantah perkataan Selim, dan mengatakan untunglah Melih memberikan hadiah pada Tugce kalau tidak Tugce pasti akan menyerang Elif lagi. Selim yang memang tidak suka pada Melih lantas menjawab dengan sinis mengapa Melih membawa hadiah segala untuk Tugce. Ipek dengan nada sedikit kesal meminta Selim tidak bersikap buruk begitu pada Melih. Ipek lantas meminta Selim bercerita tentang perempuan yang disukai Selim. Selim mengalihkan pembicaraan dan tidak mau bercerita pada Ipek. Ipek kesal dengan nada manjanya seorang adik. Kelanjutannya...
Disqus Comments