Winteru - Sebelumnya di Elif, Kenan bertemu dengan Melek. Melek menyalahkan Kenan atas semua yang terjadi padanya selama ini. Kenan membantah bahwa dia tidak melakukan itu semua. Kenan terbangun dan berteriak tidak. Ternyata itu semua hanyalah mimpi Kenan. Kenan bertekad harus bertemu dengan Melek secepatnya.
Dirumah Kenan, keluarga sedang berkumpul dimeja makan untuk menikmati sarapan pagi bersama. Nyonya Aliye menanyakan kepada Arzu dimana Kenan. Arzu menjelaskan bahwa Kenan tidur agak larut malamnya jadi kemungkinan sedikit terlambat bangun pagi ini. Bibi qiras menyiapkan sarapan untuk keluarga. Ipek sudah berangkat pagi-pagi sekali bersama dengan Melih. Selim terlihat tidak suka mendengarnya. Di dapur, Ayse, Elif dan tukang kebun sedang menikmati sarapannya. Elif makan dengan lahap, dia meminta roti dan dioleskan selai oleh Ayse. Elif mengatakan bahwa dirumahnya ibunya selalu mengolesi selai untuk Elif. Kenan menuju ruangan makan dan disambut oleh Aliye. Kenan tampak tidak bersemangat dan lelah. Arzu mengajak Kenan membawa Tugce jalan-jalan, tetapi Kenan menolak karena dia memiliki pekerjaan.
Dirumah Melek, Zeynep bersiap-siap untuk berangkat kerja. Melek mengungkapkan keinginannya untuk bekerja kembali. Zeynep mengeluh karena Melek selalu berdebat untuk bekerja setiap harinya. Melek ingin kembali bekerja dan segera menjemput Elif untuk dibawa pulang.
Kembali kerumah Kenan, keluarga sedang menikmati sarapan, tiba-tiba Kenan pamit untuk pergi bekerja tanpa memakan sarapannya dulu. Aliye bertanya kenapa Kenan tidak sarapan, lantas Kenan menjawab bahwa dia hanya sedang tidak selera. Aliye meminta Kenan tetap tinggal untuk menemani mereka sarapan, Kenan menolak dan segera meninggalkan ruang makan. Arzu menyusul Kenan, nyonya Aliye heran melihat sikap Kenan yang aneh. Selim pamitan pada ibunya untuk pergi, sedangkan Kenan menuju kamarnya. Arzu menyusul Kenan dan menanyakan kenapa Kenan berubah dan bersikap aneh. Kenan mengatakan bahwa tidak ada apa-apa. Arzu meminta penjelasan dari Kenan karena setelah terjadi kecelakaan, sikap Kenan berubah drastis dan apakah Kenan mengenal orang yang mengalami kecelakaan itu. Kenan membantah dan menjawab bahwa tidak ada apa apa dan untuk tidak mempermasalahkan lagi. Ayse meninggalkan Elif bersama dengan tukang kebun di dapur. Tukang kebun suruhan Melih berusaha mencari informasi tentang siapa Elif sebenarnya. Dia menanyakan kemana ibunya Elif, kemudian tiba-tiba Arzu muncul dan akhirnya tukang kebun itu meninggalkan Elif. Arzu bertanya apa yang terjadi pada ibunya, lalu Elif mengatakan bahwa ibunya ditabrak mobil, tetapi saat ini sudah keluar dari rumah sakit karena sebelumnya paman Kenan membawa ibunya kerumah sakit. Arzu terkejut mendengar perkataan Elif bahwa Kenan sudah bertemu dengan Melek yang tak lain adalah ibunya Elif. Diruang makan, Aliye meminta Ayse untuk mengambilkan obat sakit kepalanya. Arzu yang masih syok mendengar perkataan Elif berjalan menuju ruang makan, tiba-tiba pandangannya kabur dan akhirnya jatuh pingsan. Aliye dan yang lainnya segera mendekati Arzu dan berusaha menyadarkan Arzu. Sadik, tukang kebun mereka segera datang dan mengangkat Arzu ke sofa.
Dilain tempat, Ipek dan Melih sedang duduk bersama disebuah cafe. Ipek mengajak Melih bercerita tetapi Melih terlihat muram dan menjadi pendiam. Ipek mengajak Melih pulang saja tetapi Melih melarang Ipek, dia hanya sedang ada masalah.
Aliye dan yang lainnya masih berusaha membangunkan Arzu yang pingsan. Gonca menawarkan diri untuk membantu Arzu sadar. Akhirnya Arzu sadar dari pingsannya dan masih terlihat pucat. Aliye tampak khawatir melihat keadaan Arzu.
Kembali ke cafe, Ipek bercerita tentang masalah dikeluarganya mengenai Kenan dan Arzu. Ipek mengatakan bahwa selama Kenan menikah dengan Arzu, tidak ada terlihat perasaan cinta dan saling mengasihi antara mereka. Melih balik menanya apakah Kenan menikahi Arzu karena terpaksa. Ipek menjelaskan bahwa dikeluarganya, omongan ibunya adalah yang paling utama, dan Kenan menikah dengan Arzu karena ibunya yang menginginkan itu agar bisa melupakan wanita yang dicintai oleh Kenan sebelumnya. Kelanjutannya...
