Wednesday, June 17, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 123 - Bagian 1

Winteru - Sebelumnya di Elif, Melih yang melihat Salim melamar Zeynep dirumah sakit penasaran siapa Zeynep sebenarnya dan kenapa mereka sangat dekat. Melih memutuskan untuk mencari tau mengenai Zeynep dengan mendatangi rumah Zeynep. Melih mengatakan pada Zeynep bahwa dia adalah pemilik rumah, dia sudah meminta izin pada Melek untuk mengecek kondisi rumah. Zeynep yang pernah diberitahu oleh Melek bahwa yang memiliki rumah ini adalah Melih, Zeynep mempersilahkan Melih masuk tanpa curiga. Zeynep saat itu belum mengingat bahwa dia pernah bertemu dengan Melih sebelumnya. Saat melihat-lihat kondisi rumah, Melih melihat sebuah kasur kecil dan bertanya "Apakah Melek punya seorang putri?". Zeynep menjawab "Iya, dia punya seorang putri".

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 123 - Bagian 1
Elif Episode 123 - Bagian 1

Melih yang penasaran kemudian bertanya pada Zeynep "Lalu dimana dia sekarang?". Zeynep menjawab "Dia tidak tinggal disini". Melih kembali bertanya “Apakah ia tinggal bersama ayahnya ?”. Zeynep tidak menjawab dan mengalihkan pembicaraan. Melih terdiam namun masih penasaran akan cerita mengenai Melek yang baru saja dia ketahui. Zeynep masih saja tidak mau memberitahu Melih lebih jauh, Melih pun pamit untuk pergi. Zeynep mengantar Melih ke pintu, lalu Zeynep menutup pintunya. Diluar, Melih berpikir Apakah dia punya seorang keponakan. Melih sangat senang jika memang dia memiliki keponakan tapi dia bingung jika benar, lalu dimana keponakannya berada.

Di dalam rumah, Zeynep berpikir “Kenapa dia sangat penasaran dengan Elif, sepertinya aku pernah liat pria itu, oh iya.. dia kan (Zeynep ingat kalau Melih pernah mendonorkan darah untuk Melek saat Melek sakit waktu itu) Aku tak percaya tidak mungkin, dia kan teman tuan Kenan. Jangan-jangan dia suruhannya Kenan”.

Dirumah Kenan, Tugce dan Elif sedang bersama Selim, mereka sangat sedih melihat Arzu mengusir Burcu, Selim lalu meminta Elif mengambilkan handphonenya dan segera menghubungi Burcu. Selim meminta Burcu untuk kembali kerumah Kenan. Akan tetapi Burcu mengatakan kalau ia telah mendapatkan pekerjaan ditempat lain.

Dipenjara, Melek menangis bersedih karena tak bisa keluar dari penjara. Teman satu selnya bertanya "Ada apa Melek?". Melek menceritakan kepada temannya “Bukti yang di kumpulkan pengacara untuk membebaskan aku dari fitnah belum cukup (Menangis) aku tak akan bisa keluar dari sini kak”.

Dilain tempat, Melih masih menyelidiki siapa pelakunya. Ia bertanya kepada orang yang memiliki daftar nama itu. Orang itu mengatakan kalau nama terakhir adalah Mahmut.

Dirumah, Zeynep masih kepikiran tentang kejadian siang itu. Zeynep telah memberitahukan kepada Melih tentang Melek yang memiliki seorang anak. Ia sangat khawatir kalau sampai Melih memberitahukan kepada Kenan. Zeynep mengira Melih adalah orang suruhan Kenan.

Dirumah Kenan, Tugce mengeluh “Uhhhhhh.. Kenapa kak Burcu pergi”. Elif lalu menambahkan “Iya, kan jadi tak ada yang menceritakan kita dongeng”. Tugce kembali menjawab “Memangnya paman selim tak bisa membawa kak Burcu kembali”. Elif lantas menjawab kembali “Paman kan bilang kalau Burcu sudah ada pekerjaan lain”. Senangnya melihat Elif dan Tugce akrab.

Melih mengunjungi pamannya. Apapun yang terjadi, Melih selalu datang ke pamannya meski hanya sekedar bercerita. Melih berkata “Aku kini tahu kalau aku punya keponakan, tapi aku tak tahu dimana keponakan ku sekarang”. Pamannya menjawab “3 bulan yang lalu kau tak tahu tentang adik mu tapi kini kau telah mengetahui Melek itu adik mu”. Melih kembali berkata “Iya paman, tapi aku kini tak tahu dimana keponakan ku”. Pamannya memberikan nasihat pada Melih untuk tetap kuat dan tidak menyerah mencari tau keberadaan keponakannya. Setiap Melih merasa lelah dan kacau, Melih selalu mendatangi pamannya untuk mendapatkan pencerahan. Sangat lama sekali Melih bersama pamannya. Kelanjutannya...
Disqus Comments