Friday, June 19, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 124 - Bagian 1

Winteru - Episode sebelumnya, Erkut sedang menelepon seseorang tentang pembunuhan yang ia rencanakan waktu itu. Tak disadari Seyda mendengar hal itu dan Seyda marah kepada Erkut. Seyda pergi meninggalkan Erkut “Aku tak akan menemuimu lagi”. Ditempat lain, Arzu mengunjungi seorang saksi wanita yang mengetahui tentang kejadian Melek. Arzu memaksa wanita itu untuk memberikan kesaksian palsu dan berjanji  akan memberikan wanita itu uang yang banyak. Wanita itu pun menerima untuk memberikan kesaksian palsu di sidang Melek 2 hari lagi.

Salim menemui Zeynep di kampus untuk membicarakan tentang Burcu yang pergi dari rumah Kenan. Salim “Aku masih belum percaya cincin ini kini ada di tangan mu. Aku sangat bahagia kau menerima lamaranku”. Zeynep “Terima kasih Salim, aku sangat senang, Bagaimana kondisimu ? Apakah kau baik-baik saja ?”. Salim “Aku baik-baik saja, ayo kita duduk dulu”.

Setelah Seyda pergi dari tempat Erkut, Seyda menemui Murat untuk mengajak Murat pergi ke suatu tempat. Awalnya Murat tak ingin ikut karena takut dimarahi oleh ayahnya (Veysel). Tetapi karena Seyda terus-terus merayunya, akhirnya Murat setuju ikut bersama Seyda.


Melih mengintai seorang yang bernama Mahmut itu, saat itu ia melihat mobil Arzu berada di salah satu mobil para penjahat itu. Melih “Mobil itu ? Bukankah mobil Arzu ?. Mereka orang-orang yang telah menjebak adik ku”. Saat Melih membuntuti mereka menggunakan mobil,  Melih justru kehilangan jejak mereka ”Ahhhh.......kemana mereka ? Jadi orang-orang itu telah bersekongkol bersama Arzu ”.

Salim dan Zeynep tengah berbincang dicafe kampus. Mereka membicarakan masalah pengasuh untuk Elif dan Tugce. Salim belum menemukan pengasuh pengganti Burcu. Zeynep mengajak Salim untuk mengedarkan selembaran yang berisi iklan lowongan kerja pengasuh anak. Salim menyetujui usul Zeynep lalu mereka segera pergi agar secepatnya mendapat pengasuh untuk mengawasi anak-anak.


Dirumah Kenan, Arzu pulang. Aliye langsung memarahi Arzu yang tak pernah peduli dengan Tugce. Aliye “Kau ibu macam apa ? Cepat kau lihat keatas, Lihat apa yang Tugce lakukan”. Arzu pun melihat ke kamar Tugce dan terkejut melihat kamar Tugce berantakan. “Ada apa ini, kenapa berantakan ?” Tugce menjawab “Kami ingin Burcu”. Elif menambahkan “Iya kami hanya ingin pengasuh”. Arzu berkata “Diam kau Elif, kau bukan siapa-siapa disini”. Ipek yang berada disitu langsung terkejut mendengar Arzu berkata kasar kepada Elif. 

Erkut melihat selembaran itu. Dia menyuruh Seyda untuk menjadi pengasuh Tugce dan Elif. Seyda menolak hal itu tapi dia memaksa Seyda untuk bekerja dirumah Kenan. Erkut berkata “Kau akan pergi ke Ismil bersama Murat, tapi jika dia tahu maka kau akan di campakkan olehnya. Wanita penipu sepertimu itu tak ada gunanya”. Erkut mengata-ngatai Seyda bahkan mnegancam Seyda untuk melakukan perintahnya, Seyda yang takut akhirnya setuju dengan permintaan Erkut.

Veysel menyuruh Murat besok hari untuk membereskan beberapa pekerjaan. Murat menjawab “Tapi ayah!!”. Veysel berkata “Jangan bilang kau ada urusan lain. Ayah tak mau kau pergi kemana-mana. Besok cepat bereskan pekerjaannya”. Murat meminta uang pada ayahnya, Veysel yang sebenarnya menyayangi anaknya, dengan begitu saja memberikan uang untuk Murat. Murat berterimakasih lalu memeluk ayahnya. 

Malam harinya, Ipek menceritakan kejadian siang itu kepada Salim. Ipek mengatakan bahwa Arzu telah berkata kasar pada Elif siang itu. Arzu seperti sangat membenci Elif, dia tidak bisa berkata baik dan bersikap baik pada Elif. 

Melih pergi menemui pamannya. Dia menceritakan kalau Arzu lah dibalik semua itu. Melih “Aku akan menyeret mereka untuk mengakui perbuatan mereka di pengadilan”. Paman “Tak akan semudah itu, mereka tak akan mau berbicara”. Melih “Lalu bagaimana caranya”. Paman “Mereka pasti memiliki musuh, dan biasanya musuhnya adalah orang-orang terdekat mereka”. Mendengar hal itu Melih teringat (waktu itu ketika melihat transaksi Mahmut yang gagal, Mahmut menyalahi salah satu anak buahnya dan memukul anak buahnya itu). Mungkin Melih berpikir kalau orang itu lah yang bisa diajak berbicara dan membongkar semua kejahatan Arzu.  Melih pun pamit untuk pergi dan berterima kasih pada pamannya karena telah memberikan ide untuk mengeluarkan adiknya (Melek). Dipagi hari Melih menyuruh salah satu anak buahnya untuk menyelidiki anak buah dari Mahmut itu.

Esok harinya, Murat sedang menunggu Seyda ditempat yang telah dijanjikan. Ternyata saat itu juga Seyda sedang melamar menjadi pengasuh dirumah Kenan.

Salim dan Zeynep duduk-duduk dicafe kampus, Zeynep membawakan minuman untuk Salim. Zeynep bertanya ada perkembangan mengenai pengasuh baru untuk anak-anak. Salim menjawab bahwa sebelumnya dia sudah bertemu dengan dua orang pelamar tetapi Salim merasa tidak cocok. Salim lalu berkata andai saja Melek cepat bebas dari tahanan, kita tidak akan sepusing ini. Zeynep menjawab bahwa insya allah sidang besok menentukan akankah Melek bebas atau tidak dari tahanan. 

Seyda menemui Aliye dan Arzu diruang tamu. Arzu dan Aliye bertanya-tanya tentang Seyda. Arzu awalnya curiga kalau Seyda adalah orang suruhan Salim lagi. Tetapi setelah bertanya-tanya dan jawaban dari Seyda tidak ada yang mengarah ke Salim, Arzu pun menyimpulkan kalau Seyda bukanlah orang suruhan Salim. Arzu langsung menerima Seyda bekerja menjadi pengasuh.  Di taman, Murat masih menunggu Seyda. Murat menelepon Seyda, tetapi nomor Seyda tidak bisa dihubungi. Murat pun akhirnya memutuskan untuk mengunjungi rumah Seyda.

Ditahanan, Melek dan teman-teman setahanannya sedang menikmati sarapan. Mereka membahas mengenai kebebasan Melek dan menyusul teman mereka yang satu lagi. Lalu tiba-tiba teman setahanan Melek yang jahat bangun lalu mengacaukan kesenangan mereka. Wanita itu meminta diambilkan sup oleh teman setahanan Melek. Setelah diberi sup, dia membuang sup tersebut lalu memerintahkan teman yang lainnya untuk membersihkan tumpahan sup itu. Melek yang tidak tahan melihat sikap kasar wanita itu, kemudian berdiri dan membela temannya. Wanita itu menjawab apakah Melek menantangnya. Teman Melek yang lainnya memanggil penjaga untuk melerai wanita itu berbuat lebih jauh. Kelanjutannya...
Disqus Comments