Sunday, June 21, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 127 - Bagian 2

Winteru - Sebelumnya...  Gonca kaget melihat Kiraz berada di depan kamar Arzu. Kiraz "Kenapa kau di kamar nyonya Arzu, Aku tak menemukan obat untuk nyonya Aliye". Gonca "Tak ada apa-apa. Kau antarkan saja makananya, aku akan mengantarkan obatnya segera".

Dirumah Melek, Melih berpamitan dengan Melek dan Zeynep "Aku akan segera keluar, aku tahu kau pasti capek. Beristirahatlah kau Melek". Saat Melih keluar dari rumah tak lama Elif keluar dari kamar. Elif "Apakah itu suara paman Melih ?". Melek "Tidak sayang..". Elif "Tapi itu mirip sekali dengan suara paman Melih". Melek "Tidak anakku, itu tetangga yang mungkin suaranya mirip dengan paman Melih".

Dirumah Kenan. Arzu telah selesai membuat laporan palsu mobil Salim. Saat mau keluar, Kenan pun tiba. Kenan "Apa yang kau lakukan di sini Arzu ?". Arzu "kau mau bekerja lagi ya sayang ?". Kenan "Kertas apa yang ada di tangan mu itu ?". Arzu "Ini jadwal less piano yang di kirim guru piano Tugce lewat email".

Arzu segera masuk kekamarnya. Arzu "Akhirnya aku berhasil membuat laporan ini. Mirip seperti aslinya, Aku memang hebat. dan akhirnya tak akan ada yang tahu isi yang sebenarnya dari laporan ini". Arzu pun mengoyakkan kertas laporan asli mobil Salim.

Saat Zeynep hendak ingin pulang ke rumah Melek, Zeynep bertemu dengan Murat yang sedang bersedih memanggil-manggil nama Seyda. Murat mengikuti Zeynep sampai kerumah Melek dan Murat bertemu dengan Elif. Elif "Ehh kak Murat, ayo masuk. Ibuku sudah pulang, ia sedang membuatkan aku sup". Murat "Aku pamit dulu". Zyenep "Murat... Murat... jangan kau beritahu ayah".

Saat di dalam rumah Melek, Zeynep menceritakan semuanya. Melek "Biarkan Veysel tahu. Aku sudah muak dengan semua ini. Aku tak takur lagi dengan dia".

Dirumah Kenan, Arzu meletakkan laporan palsu itu disebelah telepon rumah agar orang dengan mudah melihatnya. Tak lama saat Ipek sedang turun untuk segera makan malam, Ipek melihat surat itu dan secara bersamaan bel rumah berbunyi. Salim dan Tugce pulang. Ipek pun memberikan laporan itu kepada Salim.

Saat makan malam. Semua orang bertanya dimana Elif. Arzu dalam hatinya "Aku sudah mengira Salim membawa anak itu kepada ibunya". Salim "Hmmmm". Entah kenapa Arzu membantu Salim "Hmm. mungkin Salim membawa Elif ke rehabilitasi / yayasan untuk anak-anak. Tempat itu cocok untuk Elif". Kenan "Kenapa kau (Salim) tak memberitahukan kami dulu". 

Salim "Jadwal kuliahku padat kakak, jadi aku tak sempat memberitahukan kalian terlebih dahulu". Kenan bertanya kepada Salim "Sampai berapa lama Elif disana ?". Justru Arzu yang menjawab Kenan "Ya kita tak tahu sayang (Kenan), Sampai berapa lama Elif disana".

Didapur rumah Kenan, Semua pembantu kecuali Kiraz ada disana sedang menyantap makanan Kiraz. Tak lama Kiraz tiba dan memberitahukan kalau Elif berada di rehabilitasi anak. Mendengar hal itu. Seyda keluar dari dapur dan menghubungi Erkut.

Ditempat Veysel. Veysel masuk dan melihat Erkut belum pulang. Veysel "Sudah malam, Kenapa kau belum pulang Erkut ?". Erkut "Masih ada kerjaan. Katanya Melek telah keluar dari penjara ?". Veysel "Siapa yang memberitahukan itu ?". Murat saat itu di dapur "Aku ayah, aku bertemu dengan Zeynep". Veysel bertanya kepada Murat "Lalu kenapa Zeynep tak memberitahu aku".

Suara HP Erkut berbunyi, ia keluar untuk mengangkatnya. Seyda lah yang menghubungi Erkut "Salim telah kembali, tetapi anak itu tak ada bersamanya. Kabarnya ia berada di rehabilitasi". Erkut "Apakah itu benar ?". Seyda "benar, aku tak tahan lagi dirumah ini. Aku ingin segera keluar". Erkut "Bertahanlah Seyda, kalau tidak. Akan ku ceritakan semua kebohonganmu kepada Murat". Seyda "Baiklah".

Erkut masuk kembali dan mengatakan kepada Murat dan veysel "Ayo kita melihat perempuan itu. Ia kan baru keluar hari ini". Selang beberapa jam Veysel pergi, tinggal lah Murat dan Erkut. Erkut "Kau jangan bersedih seperti itu". Murat "Aku tak bisa melupakannya. Aku sangat mencintainya".

Dirumah Melek, Gulnur sahabat Zeynep datang untuk mengunjungi Melek. Gulnur membawakan sebuah kue untuk Melek dan Elif. Melek "Terima kasih Gulnur. Kuenya sangar enak. Apakah kau yang membuatnnya ?". Gulnur "Iya kak Melek, aku membuatnya untuk kalian. Aku tahu kalian pasti capek dan tak sempat membuat makanan". Melek "Aku bersyukur Zeynep memiliki teman seperti Gulnur".

Dirumah Kenan, Arzu menghampiri Salim yang sedang duduk santai di sebuah ruangan rumah Kenan. Arzu "Apa yang kau lakukan ?. kenapa kau bawa Elif ke ibunya ? ". Salim "Aku hanya membawa Elif ke ibunya. Aku hanya peduli tentang kebahagian Elif dan Melek". Arzu "Tapi apa yang akan kau katakan kepada keluarga ini jika Elif tak ada disini". Salim "Biarkan kak Melek dan kak Kenan yang memutuskan semua ini".

Gonca kembali kekamar  Arzu. Ia menemukan beberapa sobekan kertas dan ternyata itu laporan asli mobil Salim. Gonca keluar dan kembali kekamarnya. Saat di kamarnya ia menyusun kembali potongan kertas itu. Saat membaca ia tak percaya kalau Arzu tega melakukan hal itu kepada Salim

Selesai... 

Disqus Comments