Monday, June 22, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 128 - Bagian 2

Winteru -  Sebelumnya... Melek memasakkan roti panggang favorit Elif, Elif sangat senang tinggal bersama ibunya. Zeynep juga terlihat bahagia melihat Melek bisa bersama Elif kembali. Saat mereka sedang bersantai, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Ternyata itu adalah Veysel, Murat dan juga Erkut. Melek dan Zeynep membukakan pintu, Melek sangat tidak senang dengan kedatangan Veysel. Mereka bertengkar, Melek tidak mau menerima Veysel masuk kerumahnya, Erkut memberikan bunga kepada Zeynep, Zeynep mengambil bunga tersebut lalu melemparkannya ke tanah dan mengatakan bahwa dia tidak butuh itu. 

Zeynep meminta Erkut tidak mengganggunya lagi, Melek lalu meminta mereka untuk segera pergi dari rumahnya. Salim muncul dan melihat Erkut disana, Salim lalu segera mendekati mereka dan mengatakan pada Erkut apa maunya datang kerumah Melek dan Zeynep. Salim terlibat adu mulut dan perkelahian dengan Erkut, Zeynep yang melihat itu segera mungkin menarik Salim dan menahan Salim agar tidak bertengkar dengan Erkut. Veysel dan Murat memegangi Erkut untuk menahannya. Elif yang melihat dari dalam bahwa ada Erkut disana, menjadi takut karena sebelumnya Elif pernah diculik oleh Erkut dan diancam. Elif hanya berani melihat mereka dari jendela. Akhirnya setelah beberapa lama, Veysel dan Murat membawa Erkut pergi dari sana. Zeynep berusaha menenangkan Salim, akhirnya Salim pun mengalah dengan perkataan Zeynep.

Dirumah Kenan, Arzu berada dikamar, Arzu bingung dan sedang mencari cara untuk membunuh Salim. Gonca mendatangi Arzu membawakan obat dan minuman. Kemudian handphone Arzu berdering, Arzu meminta Gonca keluar. Ternyata itu telepon dari Erkut, sepertinya Erkut mengancam Arzu dan membuat Arzu sangat kesal. Erkut mengatakan bahwa Salim berada dirumah Melek dan selalu menjaga Melek dan Elif. Arzu mematikan teleponnya kemudian Arzu menghubungi anak buahnya dan merencanakan untuk membunuh Salim disuatu tempat. Gonca yang sedari tadi menguping pemicaraan Arzu didepan pintu mendengar rencana Arzu untuk bertemu dengan seseorang yang membuat Gonca curiga. Gonca segera pergi meninggalkan kamar Arzu sebelum Arzu memergokinya. 

Dilain tempat, Salim berjanji akan bertemu dengan Zeynep dicafe, Salim dan Zeynep membicarakan masalah Elif dan juga perkataan Arzu saat Kenan menanyakan keberadaan Elif.

Sesuai dengan pembicaraannya, Arzu bertemu dengan seorang laki-laki disebuah tempat, Arzu meminta laki-laki itu melakukan sesuatu untuknya dan akan diberikan imbalan. Arzu lalu mengeluarkan sebuah foto yang tak lain adalah fotonya Salim. Arzu memerintahkan laki-laki itu untuk membunuh Salim. Gonca ternyata mengikuti Arzu dan melihat Arzu bertemu dengan seorang laki-laki. Gonca bersembunyi mengawasi apa yang dilakukan Arzu dari balik pepohonan. Setelah Arzu pergi, Gonca mendengar laki-laki itu berbicara ditelepon mengenai rencana membunuh seseorang yang bernama Salim. Gonca benar-benar terkejut mendengarnya, Gonca sangat takut, dia tidak mau terjadi apa-apa pada Salim. Gonca segera menghubungi Veysel dan memberitahu rencana Arzu yang akan membunuh Salim.

Dirumah, Arzu terlihat pusing dan berada dikamarnya. Gonca yang berada didapur mencari cara untuk mencegah agar Arzu tidak bisa melaksanakan rencananya untuk membunuh Salim. Gonca mendengar Kenan sedang berbicara di telepon lalu Gonca mendapatkan ide. Gonca mendatangi kamar Arzu dan mengatakan bahwa Kenan sepertinya berbicara mengenai Melek dan ingin bertemu dengan Melek. Arzu yang sedang kesal langsung mendatangi ruang kerja Kenan. Arzu yang terpancing emosinya langsung menuduh Kenan ingin menemui Melek. Arzu membentak Kenan dan mereka terlibat adu mulut. Kenan marah karena Arzu sembarangan bicara. Arzu terdiam lalu teringat Gonca. Arzu segera kembali ke kamarnya dan memanggil Gonca. Arzu memarahi Gonca, membentak dan memaki Gonca, Gonca menenangkan Arzu dan menjalankan sebagian idenya. Gonca memberi saran agar Arzu sementara pergi saja meninggalkan rumah, setelah itu semua keluarga Kenan pastilah akan bersimpati pada Arzu. Gonca lalu pergi meninggalkan kamar Arzu dan menghubungi Veysel menjalankan rencananya. Arzu termakan omongan Gonca dan melakukan saran Gonca tadi.

Diruang keluarga, Aliye dan Ipek sedang berbincang-bincang. Arzu turun dari tangga dengan membawa koper dan menghampiri Aliye. Aliye "Arzu, kau mau kemana sayang?". Arzu "Aku ingin pergi untuk sementara waktu ibu". Aliye berusaha menahan Arzu tapi Arzu tetapi kuat ingin pergi sendiri menggunakan taxi. Gonca muncul dan mengatakan bahwa taxi nya sudah menunggu didepan, Arzu keluar diantar oleh Gonca. Setelah Arzu berjalan menuju pagar, Gonca menghubungi Veysel dan memberitahu Veysel bahwa Arzu sudah diluar. Muncullah sebuah mobil lalu turun dua orang laki-laki menghampiri Arzu. Arzu "Siapa kalian dan ada perlu apa?" Laki-laki itu menjawab "Kami dari kepolisian (sambil menunjukkan lencananya). Anda ditahan atas rencana pembunuhan Salim". Arzu "Maksud Anda apa? Saya tidak mengerti sama sekali". Polisi "Silahkan ikut kami ke kantor untuk penjelasan lebih lanjut". Laki-laki satunya mengeluarkan borgol lalu memasang borgol tersebut ditangan Arzu.

Arzu terbangun disebuah ruangan dengan tangan diborgol. Laki-laki itu meminta Arzu memberitahu rencananya untuk membunuh Salim dan meminta keterangan Arzu. Arzu tetap menolak lalu laki-laki itu memaksa dan membentak Arzu. Arzu terdiam setelah laki-laki itu mengatakan bahwa mereka adalah polisi. Dilain ruangan, Gonca meminta Veysel dan dua orang laki-laki yang menahan Arzu untuk segera membuat Arzu mengaku karena jika tidak nyawa Salim dalam bahaya. Veysel meminta Gonca tenang dan menyerahkan semuanya pada mereka.

Dirumah Melek, Elif, Zeynep dan Melek menikmati hidangan makan. Melek memasakkan makanan untuk mereka, Elif terlihat sangat bahagia bersama ibunya.
Apa yang akan terjadi pada Arzu? Apakah dia akan mengakui perbuatannya dan menyelematkan nyawa Salim? Saksikan selanjutnya hanya di winteru.com.
Disqus Comments