Friday, June 5, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 60 - Bagian 2

Winteru - Sebelumnya...  Kembali kerumah Melek, Zeynep tidak bisa tertidur. Zeynep bingung dan frustasi, dia tidak tau apa yang harus dilakukannya mengenai kata-kata Veysel siang itu. Zeynep menyesali kenapa setelah semuanya hampir berjalan dengan baik, Zeynep harus mendapatkan masalah lagi. 

Zeynep sudah berbaikan dengan Selim dan hubungan mereka sangatlah baik, baru saja mereka merasakan saling jatuh cinta lalu Zeynep harus dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit. Zeynep memandangi Melek yang sudah tertidur, Zeynep tidak tega kalau Melek harus menderita karena terpisah dengan Elif. Keesokan paginya, Melek menyiapkan sarapan untuk Zeynep. 

Melek membelikan sebuah buku untuk Zeynep, Zeynep sangat terharu dan berterima kasih pada Melek. Melek meminta Zeynep untuk tidak memikirkan masalah Veysel lagi, Melek yakin dia akan bisa menyelesaikannya dan mereka bisa hidup tenang bersama Elif. Dirumah Kenan, Elif mendatangi bibi qiras didapur, Elif meminta bibi qiras membuatkan susu dan juga kue yang sebelumnya dia makan. Bibi qiras mengatakan bukankah Elif sudah makan sebelumnya. 

Elif menjawab bahwa dia lapar lagi dan ingin makan. Lalu bibi qiras membuatkan susu dan kue untuk Elif. Elif membawa susu dan kue itu dan mengatakan akan memakannya ditempat lain. Kembali ke Melek dan Zeynep, Zeynep menangis di depan Melek. Melek menanyakan kenapa Zeynep menangis. Zeynep bilang bahwa dia hanya teringat pada ibunya yang sudah tiada. Zeynep masih tidak mau bercerita pada Melek, Zeynep pamit untuk pergi kuliah. Melek hanya mengatakan hati-hati dan heran dengan sikap Zeynep. Elif membawakan susu dan kue itu ke kamar Tugce. 

Tugce menerimanya lalu meminum dan memakan kue dari Elif. Tugce dan Elif kembali terlihat akur bermain bersama. Disepanjang jalan, Zeynep mengingat perkataan ayahnya dan juga perkataan Melek. Zeynep menangis sambil berjalan menuju kampus. Selim mengirimkan pesan kepada Zeynep mengajak Zeynep sarapan bersama. Zeynep tidak membalas pesan Selim, Zeynep terlihat muram dan sangat bersedih. Dilain tempat, Arzu dan Veysel bertemu. Arzu membawa pistol itu dan menyerahkannya kepada Veysel. 

Arzu meminta Veysel untuk menggunakan pistol itu untuk membunuh Melih. Veysel awalnya menolak karena dia bukan pembunuh, tetapi Arzu mengancam Veysel akan melaporkan Veysel ke kantor polisi. Arzu lalu menghubungi Melih dan membuat janji bertemu di sebuah pabrik lama. Sebelumnya Arzu juga sudah memberitahu Veysel untuk datang membawa pistol itu ke pabrik lama karena Arzu akan bertemu dengan Melih disana. Melih menyetujui ajakan Arzu, Arzu merasa akan menang. Veysel berjalan setelah menemui Arzu. 

Veysel kesal karena diperintah oleh Arzu dan diancam. Dirumah Kenan, Tugce mengajak Elif bermain dikamar Arzu, Tugce memakai baju dan alat makeup Arzu. Ayse masuk lalu meminta mereka keluar. Untunglah Ayse yang masuk dan Arzu belum kembali. Dikampus, Selim menunggu Zeynep datang untuk sarapan bersama. Zeynep muncul lalu mendatangi Selim yang sudah menunggu. Selim meminta Zeynep untuk duduk. Zeynep terlihat murung dan wajahnya keliatan kesal. Zeynep beralasan bahwa dia ada kelas lalu pergi meninggalkan Selim. 

Zeynep merasa tertekan karena pilihan yang harus dia buat. Zeynep berusaha menghindar dari Selim. Dilain tempat, Arzu sudah sampai di tempat yang dia janjikan untuk bertemu dengan Melih. Veysel muncul, lalu Arzu menanyakan apakah dia sudah mengatur semuanya. Veysel menjawab bahwa dia sudah siap. Arzu menyuruh Veysel sembunyi selagi menunggu Melih muncul. Tak lama kemudian Melih muncul, lalu mendekati Arzu. 

Arzu berbasa-basi menanyakan kabar Melih, Arzu mengajak Melih berbicara agar Melih hilang kewaspadaan dan tidak menyadari jebakan Arzu. Arzu memberi kode kepada Veysel, Veysel lalu menodongkan pistol dari belakang ke arah leher Melih. Arzu tertawa senang karena dia merasa bisa melakukan apa pun kepada Melih dengan bantuan pistol yang ditodongkan kepada Melih. Melih ternyata lebih cerdas dari Arzu sudah bersiap-siap dan memerintahkan orang untuk berada disana dengan membawa pistol juga. 

Orang Melih muncul lalu menodongkan pistol ke kepala Arzu tepat seperti yang dilakukan Veysel kepada Melih. Arzu terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa karena nyatanya usaha dia tidak berhasil. Melih lebih pintar darinya.
Disqus Comments