Winteru - Sebelumnya... Dirumah Kenan, Ipek mengatakan akan memberi gambar bintang masing-masing setiap Tugce dan Elif melakukan sesuatu yang baik. Elif membantu bibi qiras membereskan dapur dan mengeringkan piring-piring yang sudah dicuci. Tugce muncul lalu ingin mengeringkan piring juga seperti Elif. Mereka kembali bertengkar untuk mengeringkan piring. Bibi qiras berusaha memisahkan mereka yang berebut piring. Diluar, Arzu baru saja sampai dan turun dari mobil.
Tamu Aliye yang baru saja keluar menuju mobilnya melihat Arzu turun dari sebuah mobil. Mereka menanyakan darimana Arzu dan ada apa dengan wajahnya. Arzu mengatakan bahwa dia habis dirampok dan orang yang dimobil itu adalah orang yang menolong Arzu. Mereka lalu bertanya kenapa tas Arzu tidak diambil juga. Arzu beralasan bahwa tasnya berhasil dia selamatkan. Mereka lalu pamit pada Arzu dan Arzu berjalan masuk kerumahnya.
Mereka berbincang bahwa Aliye selalu membanggakan Arzu dari dulu dan lihat sekarang apa yang dilakukannya. Menantu Aliye yang dulu sangatlah baik dan jauh lebih baik dari Arzu, mereka kasian pada Melek karena dia tidak bersalah saat dulu. Didalam, Tugce dan Elif masih bertengkar dan akhirnya menjatuhkan piring tersebut ke lantai. Aliye mendengar suara itu, Arzu yang baru masuk juga mendengar, kemudian mereka menuju dapur.
Arzu menyembunyikan wajahnya yang luka dengan rambutnya. Saat sedang mendengar penjelasan bibi qiras, Aliye melihat wajah Arzu yang terluka. Aliye menanyakan apa yang terjadi pada Arzu, Arzu beralasan bahwa dia sempat dirampok dan terluka, tapi dia baik-baik saja. Gonca muncul lalu mengusulkan untuk membersihkan luka diwajah Arzu agar tidak infekasi. Arzu berjalan menuju kamarnya berkat bantuan Gonca dia tidak harus menjelaskan lebih panjang kepada Aliye.
Dicafe, Selim mendatangi Zeynep dan meminta penjelasan kenapa Zeynep tiba-tiba berubah. Zeynep berusaha menghindar dari Selim, tetapi Selim kuat untuk mencari tau apa yang terjadi dengan Zeynep.
Murat diperintahkan oleh Arzu untuk mengambil mobilnya yang berada di pabrik itu kemudian membawa mobil tersebut kembali kerumahnya. Arzu meminta Gonca mengambil mobil didepan saat Murat sampai disana.
Malam harinya, Melek bercerita kepada Zeynep bahwa Melek harus bersabar menunggu proses perceraian karena Veysel belum menerima tuntutan cerai dari Melek. Zeynep bersedih dan memegang kembali kaca pemberian Selim sebelumnya, mengingat kata-kata Selim yang mengatakan bahwa Zeynep adalah hal terindah yang pernah Selim temui.
Keesokan harinya, Zeynep mendatangi Veysel untuk menanyakan kenapa Veysel menolak untuk bercerai dengan Melek kepada pengacara. Veysel meminta Zeynep menyetujui dulu dan memakai cincin malam ini dengan Erkud dulu. Zeynep tidak ingin menikah dengan Erkud tetapi Zeynep tidak tega melihat Melek bersedih karena Veysel tidak mau menceraikan Melek.
Dilain tempat, Arzu mengendarai mobilnya menuju tempat yang dia janjikan bertemu dengan Melih sebelumnya ditelpon. Melih muncul dan masuk ke mobil Arzu. Arzu mengatakan bahwa dia tidak takut sama sekali dengan Melih dan Melih akan mendapatkan masalah besar. Arzu menunjukkan rekaman pembicaraan Melih dan Arzu saat dipabrik mengenai kenapa Melih menginginkan saham perusahaan Kenan bukannya menerima uang tunai dari Arzu untuk melunasi hutang Arzu. Arzu mengancam akan memberi tau Kenan untuk mendengarkan rekaman ini. Melih terdiam mendengar rekaman itu.
