Winteru - Arzu menunjukkan rekaman pembicaraan mereka saat dipabrik dan mengancam akan memberikan rekaman itu kepada Kenan dan lihat saja reaksi Kenan nantinya. Dirumah Kenan, Arzu kembali mendengarkan rekaman yang dia tunjukkan sebelumnya kepada Melih. Arzu merasa menang karena memiliki sesuatu yang bisa mengancam Melih. Gonca masuk dan menanyakan apakah Arzu akan turun untuk sarapan. Gonca juga bertanya apakah rencana dan pertemuannya dengan Melih berhasil. Arzu sangat gembira dan merasa menang.
Diperkebunan, Melih mendatangi Kenan yang pagi-pagi sudah ada disana. Kenan mengajak Melih sarapan bersama tetapi Melih menolak, lalu Melih menawarkan diri untuk makan malam bersama dengan Kenan dan keluarga. Kenan bertanya apa ada masalah. Lalu Melih mengatakan ingin membicarakan sesuatu yang penting nantinya. Kenan menyetujui rencana Melih. Melih permisi untuk pergi karena ada urusan. Melih mengirim pesan kepada Ipek untuk memberitahu bahwa dia akan datang untuk makan malam dirumah dan ada sesuatu yang ingin dia sampaikan hal penting kepada semua keluarga.
Dirumah Kenan, semua berkumpul untuk sarapan bersama. Tugce mengatakan kepada Aliye bahwa dia lah yang membangunkan Selim pagi ini. Aliye memuji Tugce karena hanya dia yang bisa melakukan hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain. Ipek tersenyum melihat Selim yang disindir oleh Aliye. Disaat semua keluarga kecuali Kenan sedang bercanda dan tertawa bersama, handphone Arzu berbunyi. Rupanya Melih mengirim pesan kepada Arzu yang mengatakan bahwa dia akan datang kerumah Kenan malam ini dan dia akan mengatakan sesuatu yang membuat semua orang terkejut terutama Arzu. Arzu kesal dan bingung membaca pesan dari Melih. Arzu termenung memikirkan isi pesan Melih, Aliye mengejutkan Arzu yang termenung dan menyuruh Arzu menikmati sarapannya. Kenan muncul menyapa keluarga yang sedang sarapan, Kenan meminta Gonca membuatkan teh untuknya lalu memberitahu semua bahwa malam ini mereka akan kedatangan tamu untuk makan malam. Aliye bertanya siapa tamu itu, Kenan menjawab Melih yang akan datang dan dia ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting. Selim yang mendengar Melih akan datang berkunjung, langsung berdiri dan pamitan pada semuanya. Aliye menanyakan apakah Selim sudah selesai sarapan. Selim menjawab bahwa dia tidak nafsu sarapan dan nanti malam jangan menunggunya untuk makan malam. Lalu Aliye dan Kenan bertanya kenapa begitu. Selim dengan santai menjawab bahwa dia tidak ingin makan malam bersama Melih. Selim berjalan meninggalkan meja makan dan lupa membawa handphonenya. Gonca membawakan handphone Selim untuk diberikan kepadanya. Aliye lalu mengatakan kepada Kenan bahwa Selim belum bisa menerima Melih dikeluarga ini. Arzu lantas ikut menjawab untuk membiarkan Selim bersikap seperti itu, Melih juga apa gunanya selalu datang kerumah ini dengan santai seperti sudah jadi keluarga disini saja.
Dikampus, Zeynep sedang belajar bersama teman sekelasnya. Temannya itu sedang membacakan sebuah buku tetapi Zeynep tampak tidak sedang mendengarkan. Dia menegur Zeynep lalu mengatakan untuk tidak belajar sekarang dan membicarakan masalah apa yang sedang menggangu pikiran Zeynep. Zeynep menolak untuk cerita kepada temannya itu.
Dilain tempat, Melek mendatangi toko yang menjual kasur. Melek bertanya-tanya harga kasur yang ingin dibelinya untuk Elif. Melek melihat sebuah ranjang yang berwarna merah dan berminat untuk membelinya. Melek meminta penjual itu mengantarkan kerumahnya esok hari.
Kembali ke Zeynep, setelah dibujuk temannya, Zeynep akhirnya bercerita bahwa dia dipaksa menikah dengan orang yang tidak dia sukai. Zeynep mengatakan bahwa dia akan dinikahkan dengan orang yang jelas-jelas akan membuat hidupnya susah. Temannya menjawab bahwa Zeynep tidak harus menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Zeynep tinggal memberikan saja alasannya kepada ayahnya agar tidak menikahkan Zeynep dengan orang itu. Zeynep mengatakan bahwa dia seperti sedang berada di tepi jurang, jika dia yang tersenyum maka orang lain akan menangis, tapi jika orang lain tersenyum maka dia yang akan mati.. Kelanjutanyaa...
