Thursday, July 23, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 150 - Bagian 1

Winteru Melek dan Melih kembali ke restoran. Mereka kembali bercerita mengenai ibu dan ayahnya. Melih menghibur Melek karena dia berharap ayah dan ibunya bisa melihat Elif. Melek dan Melih berpelukan kembali. Zeynep baru saja sampai bersama Elif lalu melihat Melek berpelukan dengan Melih. Zeynep terkejut dan heran melihat itu. Melek melepas pelukannya dari Melih. Zeynep melihat kearah Melek. Elif datang bersama Zeynep, Elif berlari memanggil Melih "paman Melih". Melih memeluk dan menggendong Elif. Melih minta izin pada Melek untuk membawa Elif ke taman. Zeynep heran melihat Melek dan Melih sangat akur. Zeynep "kalian... kalian...".

Melih sangat senang membawa Elif bermain ditaman. Melih berkata dalam hati "ini lah yang aku tunggu-tunggu, terimakasih ya Allah".

Melek menceritakan semuanya pada Zeynep. Zeynep "apa ini semua benar? Apa dia benar-benar kakak kandungmu". Melek "setelah aku mengetahui nyonya Aliye berbohong, aku yakin bahwa ini benar".

Erkut "apa dia benar-benar hilang ingatan atau pura-pura saja ya? jangan sampai rencanaku berantakan".

Ipek "karena semua berkumpul, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian, setelah semua musibah yang terjadi pada keluarga kita, sebenarnya aku pun tidak ingin mengatakan ini pada kalian tapi aku harus mengatakan ini sekarang saja pada kalian, aku.... memutuskan ingin pergi ke amerika". Aliye "apa?????".

Melek "kau membelikan ini untuk dirumah, terima kasih Zeynep". Melek berterimakasih pada Zeynep. Melek "kau tau kan, cafe kita sangat bagus, semuanya indah". Zeynep "apa kita sedang bermimpi, aku merasa tidak percaya". Melek "tidak Zeynep, ini bukan mimpi. kita harus menjalani ini semua dengan baik".

Melih "dia tersenyum padaku, pertama kali dia memanggilku dengan kakak, aku merasa ini hal yang paling indah, lalu aku membawa dia ke tempat kenangan kami". Paman "aku ikut senang nak". Melih "aku juga paman". Paman "tapi seandainya saja kau bisa lebih terbuka padanya, kalian harus saling terbuka dan jangan mengorbankan adikmu demi dendammu sendiri nak".

Aliye "ini tidak mungkin, pembicaraan ini seharusnya tidak dimulai. aku tidak ingin mendengar keputusanmu sendiri ini". Ipek "ibu selalu menentang keputusan kami, semua anak ibu". Aliye "tidak ada yang harus dibicarakan". Ipek "ya Allah ibu, ibu selalu mengambil keputusan untuk kami sendiri". Kenan "keputusan yang ibu ambil, kami sudah melihat semuanya, terhadapku, terhadap Salim". Aliye "apa maksudmu Kenan?". Kenan "iya ini semua kami sudah lihat bu". Aliye langsung pergi meninggalkan meja makan. Ipek ingin berdiri, Kenan meminta Ipek duduk "Duduklah,mau tidak mau, ibu harus terbiasa dengan semua ini".

Pembantu dirumah Kenan bergosip didapur mengenai Ipek dan juga hubungannya dengan Melih. Sadik kesal mendengar Kiraz mengatakan  hal-hal yang tidak pantas mengenai hubungan Ipek dan Melih.

Kenan, Salim. dan Ipek berbicara bertiga diruangan lain. Kenan dan Salim mendukung keputusan Ipek jika benar program kuliah itu bagus untuk Ipek. Ipek awalnya menolak pergi karena ibunya melarang tetapi Kenan mengatakan "jangan karena keputusan ibu, kau mengorbankan masa depanmu". Salim "selain itu Ipek, apa kau sudah memberitahu Melih mengenai ini?'. Ipek "aku tidak bisa, aku merasa ada sesuatu yang tidak bisa membuat kami selamanya bersama". Ipek menceritakan perasaannya, Ipek meminta maaf pada Kenan, Kenan mendukung semua keputusan Ipek.

Melih menghubungi Sadik, Sadik memberitahu bahwa siang itu Seyda dan Arzu bertemu dengan seorang pria, awalnya Seyda yang bertemu setelah itu dia meninggalkan pria itu bersama Arzu. Melih meminta Sadik mencari tau siapa pria itu. Melih "kita liat apa lagi kau rencanakan".

Kenan sedang santai duduk diruang tamu, Melih baru saja datang dan menghampiri Kenan. Melih "apa aku mengganggu?'. Kenan "tidak, aku sedang tidak terlalu sibuk". Melih "aku datang untuk menjenguk istrimu, apa dia sudah sehat dan pulih ingatannya?". Kenan "belum, kita berusaha merawatnya. Kemarin dia sempat pusing karena dipaksa mengingat". Arzu muncul dan menyapa Melih. Kenan menawarkan minuman untuk Melih. Kenan pergi ke dapur meminta Gonca membuatkan minum. Melih mengambil kesempatan untuk berbicara dengan Arzu. Melih "tampaknya banyak yang mengunjungimu". Arzu 'apa maksudmu?". Tiba-tiba Kenan kembali, Melih mengalihkan pembicaraannya.

Tugce memaksa Seyda mengajaknya bermain ditaman. Seyda menolak tapi Tugce berlari keluar. Seyda mngejar Tugce dan meninggalkan handphonenya. Sadik mengambil kesempatan itu untuk melihat panggilan terakhirnya dan pesan dihandphone Seyda. Sadik mengirim Erkut pesan meminta Erkut datang ke perkebunan.

Ipek bersama Veraya dikamarnya. Ipek bercerita bahwa Kenan dan Salim mendukungnya. Kiraz mengetuk pintu dan memberitahu bahwa Melih ada dibawah. Ipek menolak untuk turun, lalu setelah Kiraz pergi, Veraya bertanya "apa kau tidak mau menemuinya?'. Veraya menasehati Ipek jangan sampai kepergiannya ke Amerika karena hubungannya dengan Melih yang tidak jelas. Kelanjutannya...
Disqus Comments