Melih "Pasti ada petujuk lain". Beberapa menit memeriksa rumah itu, Melek menemukan sebuah catatan yang berisi "Kami pergi ke sungai untuk menyelamatkanmu".
Bibi Erkut bersama Elif sedang berada di perjalanan menuju sungai tempat anak Bibi Erkut berada (Hayalan Bibi Erkut tentang anaknya yang tenggelam). Elif "Mungkin kakak itu sudah kembali ke rumah". Bibi Erkut "Tidak Lyla (Elif maksudnya), Kakakmu sudah menunggu di sungai. Ia butuh pertolonganmu, Kita kan sudah meninggalkan pesan itu".
Melek "Ayoo kita cari dimana sungai itu kak ?". Melih "Kita tak tahu dimana sungai itu, sebaiknya kita cari Polisi. Polisi lebih tahu tempat ini daripada kita". Melek "Baiklah kak, ayoo kita cari orang yang ada di sekitar sini. Aku khawatir dengan Elif".
Dirumah Kenan, Kenan pulang dan Aliye berkata "Nak, Arzu ingin mengatakan hal penting kepadamu". Kenan "Baiklah ibu, Nah... Arzu, apa yang ingin kau katakan ?". Arzu "Ak....u... Aku....". Tiba-tiba Aliye jatuh pingsan, kepalanya sakit. (Sakit kepala yang dirasakan Aliye di akibatkan dari obat yang diberikan Arzu yang di campurkan kedalam teh milik Aliye beberapa waktu lalu)
Zeynep dan Salim diperjalanan menuju ketempat dimana Melek berada, Zeynep menghubungi Melek. Melek menceritakan kepada Zeynep tentang rumah yang ada dihutan itu.
Elif merasa capek dan ingin menghentikan perjalanan menuju ke sungai, tetapi Bibi Erkut memaksa Elif untuk terus berjalan. Bibi Erkut membentak Elif "Apa kau tak ingat, kau yang membuat kakak mu berada disungai. Ia datang menyelamatkan mu".
Melek dan Melih menghampiri Polisi. Melek "Pak, kami menemukan rumah didaerah sana dan aku menemukan pesan ini. Dimana kah sungai di daerah ini ?". Polisi "Baiklah, sebagian orang akan ke rumah itu dan sebagian lagi akan menuju ke sungai itu. Kemungkinan sungai itu di arah sana, karena arah sana yang belum di telusuri". Kelanjutannya...
