Arzu berbicara dengan Seyda "kau pencuri, kau mengambil kalungku. seharusnya kau marah pada pencuri, bukannya padaku Kenan". Kenan "kau mengingat semuanya? bahkan kalungmu yang sudah lama". Arzu "iya Kenan, aku baru 3 hari ini ingat, dan aku belum mengingat semuanya". Kenan "jangan bohong Arzu, kau bahkan mengingat kalung yang telah lama itu".
Kenan meminta Seyda membawa Tugce kembali ke kamarnya dulu. Terdengar teriakan ibunya (Aliye) "Kenann... kenann". Ipek menyusul ibunya ke atas karena ibunya masih sakit. Kenan kembali berbicara dengan Arzu dan meminta penjelasan Arzu.
Ipek menemui ibunya diatas dan menenangkan ibunya. Aliye bertanya apa yang terjadi. Ipek menjelaskan mengenai kembalinya ingatan Arzu. Aliye terlihat biasa saja. Ipek lalu bertanya "apa ibu sudah tau semuanya?". Aliye menjawab "iya, ibu juga baru tau". Ipek menuntut penjelasan ibunya mengenai masalah Arzu. Aliye mengetahui semuanya mengenai kembalinya ingatan Arzu. Ipek "bagaimana bisa ibu menyembunyikan semua ini dari kami semua?". Aliye "kalau ibu yang menyampaikannya, akan lebih parah dari ini kejadiannya".
Kenan "kenapa kau tidak beritahu aku bahwa kau sudah ingat?". Kenan sangat marah pada Arzu karena tidak memberitahunya kalau dia sudah ingat semuanya. Arzu beralasan dia tidak memberitahu karena masalah Salim dan pacarnya serta sakitnya Aliye. Arzu meminta Salim membelanya. Kenan lalu meminta Salim meninggalkan mereka berdua.
Seyda bingung kenapa kalung ini bisa membuat semuanya jadi berantakan.
Salim masuk kekamar ibunya, Salim "ada apa ini Ipek? Kenapa kau berteriak?". Ipek menjelaskan bahwa ibunya sudah tau sebelumnya mengenai Arzu yang sudah mengingat semuanya kembali. Salim juga menuntut penjelasan dari ibunya.
Setelah bertengkar dengan Arzu, Kenan naik ke atas menemui ibunya dan juga adik-adiknya. Kenan mendengar ibunya sudah tau Arzu telah kembali ingatannya. Kenan marah pada ibunya dan berteriak pada ibunya mengenai Arzu. Kenan "kalau begitu berarti ibu juga tau siapa lelaki yang bersamanya saat dia mengalami kecelakaan itu?". Aliye "laki-laki mana? ibu tidak mengerti maksudmu". Ipek bertanya mengenai perkataan Kenan. Kenan meminta Ipek bertanya langsung pada ibunya dan juga menantu kesayangan ibunya. Kenan lalu pergi meninggalkan kamar ibunya.
Kiraz dan Gonca sedang berbincang-bincang didapur. Lalu tiba-tiba terdengar suara benda terbanting. Kiraz dan Gonca segera menyusul ke ruang keluarga dan mendapati Arzu sedang menangis histeris melempar barang-barang yang berada diatas meja. Gonca mendekati Arzu menenangkannya, Arzu berteriak kasar dan meminta mereka meninggalkan Arzu sendirian.
Kenan pergi meninggalkan rumah. Didalam mobil, Kenan menghubungi pengacaranya dan meminta pengacaranya mengurus surat perceraian dengan Arzu. Kenan "seharusnya ini sudah lama aku lakukan".
Tugce bingung dengan masalah yang terjadi dengan ibu dan ayahnya. Tugce izin untuk melihat neneknya. Syeda tampak bingung dengan kejadian tadi mengenai kalung itu. Setelah Tugce pergi, Seyda menghubungi mantan pacarnya mengenai kalung itu dan darimana kalung itu dia dapatkan.
Bayangan sebelumnya bagaimana kronologis mengenai kalung milik Arzu. Arzu meminta Gonca menjual kalungnya untuk menutup mulut Veysel mengenai kebenaran saat Arzu ingin membunuh Elif dirumah sakit. Gonca membawa kalung itu dan menukarnya dengan yang palsu. Gonca membawa kalung palsu itu dan mengatakan pada Arzu bahwa kalung itu tidak bisa dijual. Kalung asli diberikan Gonca pada Veysel, lalu Veysel menjualnya pada temannya, temannya memakai kalung itu untuk judi dan akhirnya jatuh ketangan mantan pacar Seyda. Kelanjutannya...
