Wednesday, July 29, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 172 - Bagian 2

Winteru - Sebelumnya.... Arzu meminta Sadik membawakan barang-barangnya ke taxi yang sudah menunggu didepan rumah. Setelah semua barang-barang dimasukkan ke bagasi taxi, Arzu meminta Tugce masuk ke dalam taxi. Tiba-tiba Salim muncul "kak Arzu, tunggu". Tugce segera berlari memeluk pamannya, Salim. Tugce "aku tidak mau pergi paman". Arzu "Tugce, sudah, jangan buat ibu marah padamu, ayo naik". Akhirnya dengan terpaksa Tugce menuruti perkataan ibunya. Salim tidak bisa mencegah Arzu pergi membawa keponakannya. Taxi yang ditumpangi Arzu berjalan meninggalkan rumah keluarga Emirelgu.

Didalam taxi diperjalanan, Arzu terbayang saat kejadian di jurang waktu itu, Melih lah yang membuat dia seperti ini, lalu Arzu teringat sikap Aliye padanya. Arzu berkata dalam hati "liat saja nyonya Aliye, aku akan balas dendam. Beraninya kau bersikap seperti itu padaku".

Didapur rumah Kenan, Kiraz mulai menggosip mengenai kepergian Arzu dan kesabaran Kenan. Lalu Sadik muncul, Kiraz "aoa mereka sudah pergi?". Sadik "iya, mereka sudah pergi, kau tidak lihat". Kiraz "tidak usah marah-marah, aku hanya bertanya".

Dilain tempat, Ipek bertanya pada Salim "apakah kak Arzu sudah pergi?". Salim "iya, aku tidak bisa menahannya untuk pergi". Ipek "seandainya kakak ada, mungkin dia bisa membujuk kak Arzu untuk tidak pergi membawa Tugce. Apa kak Kenan sudah menghubungi kakak?". Salim "aku tidak tau dimana kakak berada, dia tidak memberi kabar padaku".

Seyda mencuri waktu menerima telpon dari mantan pacarnya diteras belakang. Seyda "untuk apa lagi kau menghubungiku? karena kalung pemberianmu itu semua yang ada dirumah ini jadi kacau, Arzu pergi". Suara dari seberang "siapa Arzu dan apa hubungannya denganmu?". Seyda "dia nyonya dikeluarga ini, aku punya urusan yang sangat penting dengannya, aku harus bicara dengannya".

Ditaxi, Arzu menghubungi seseorang, "dimana kau sekarang? aku perlu bertemu denganmu".

Dirumah Melek, Salim datang sesuai dengan janjinya saat menghubungi Melek ditelpon sebelumnya. Melek "tadi pagi saat aku melihatnya, aku sangat terkejut. Sebenarnya ada apa Salim?". Salim "sebenarnya dirumah sedang ada masalah kak". Melek "apa Kenan bertengkar lagi dengan ibumu?". Salim lalu menceritakan apa yang terjadi dirumahnya, masalah Kenan dan juga Arzu. Melek "aku sangat mengerti, aku tidak pernah melihatnya sesedih ini".

Elif dan Zeynep sedang melayani pelanggan dicafe. Gulnur datang mengunjungi mereka, Elif senang dan memeluk Gulnur. Zeynep menghampiri mereka "Selamat datang Gulnur". Gulnur "bagaimana keadaanmu Zeynep? Apa Salim ada menghubungimu?". Zeynep "tidak ada Gulnur". Gulnur "semoga saja masalah kalian cepat selesai".

Arzu membawa Tugce kerumah Erkut. Ternyata sebelumnya Arzu menghubungi Erkut dan menanyakan dimana dia. Tugce merasa tidak nyaman berada disana. Arzu meminta Tugce bermain dikamar sebelah karena dia ingin bicara dengan Erkut. Arzu memberitahu Erkut kalau Zeynep dan Salim sudah putus. Erkut sangat bahagia, lalu bertanya "apa kau kesini hanya untuk memberi kabar ini?". Arzu "bukan, aku pergi dari rumah". Erkut "kenapa kau pergi dari rumah?".

Dirumah Melek, Salim "sebenarnya aku kesini bukan hanya untuk menyampaikan itu kak". Melek"ada apa Salim?". Salim "ini masalah Melih. Apa kak Melek yakin dia adalah kakak kandungmu?". Melek "aku yakin Salim, memangnya ada apa?". Salim "kenapa kakak seyakin itu? seberapa lama dekat kakak mengenalnya?". Melek "aku mengenal dia sebagai kakakku Salim. ada apa Salim?". Salim "sebenarnya ini ada hubungannya dengan Ipek. entah dia sudah menceritakan padamu mengenai Ipek. Saat itu, Melih membawa ayah dan ibunya yang dia bilang ke kakak sudah meninggal kerumah kami". Melek "ayah dan ibunya?".

Arzu "bagaimana lagi? tidak mungkin aku mengatakan pada mereka kalau aku bertemu dengan Melih". Erkut "seharusnya kau tidak perlu pergi dari rumah itu".

Disalon mobil, Murat sedang memarahi anggotanya yang tidak becus dalam bekerja. Tiba-tiba Melih muncul, "dimana CD nya?". Murat "eh tuan Melih, aku belum menemukan CD nya, ayahku menyembunyikan jauh dariku". Melih "cepat kau temukan CD itu kalau tidak kau akan membayar semuanya". Tanpa sepengetahuan mereka, Veysel baru saja kembali dan melihat Melih ada didalam bersama Murat. Saat Melih keluar, Veysel bersembunyi lalu Veysel masuk menghampiri Murat. Veysel "ada apa dia kesini?". Murat "ehm, entahlah ayah, sepertinya dia tau kalau aku masuk kekantornya waktu itu. Dia datang mengancamku".Veysel "apa dia bertanya mengenai CD itu?". Murat "tidak ayah, dia tidak bertanya".  Veysel "ya Allah, kenapa dia tidak bertanya?".

Melek "bagaimana bisa Salim?'. Salim "baiklah kakak, aku akan menceritakan semuanya". Salim menceritakan waktu itu dia bertemu dengan Melih, Melih mengakui bahwa keluarga itu hanya keluarga bohongannya. Salim masih saja tidak percaya dan yakin bahwa Melih adalah kakak kandung dari Melek karena ibunya menceritakan ayah dan ibu Melek meninggal dan jasadnya tidak ditemukan. Melek menceritakan semua yang diberitahu oleh Melih padanya. Melek mengajak Salim ke suatu tempat untuk menunjukkan alasan dia mempercayai Melih adalah kakak kandungnya.

Dirumah Kenan, Kiraz membawakan surat untuk Aliye. Kiraz mengetuk pintu dan memberikan surat itu pada Aliye. Aliye membuka surat itu dan membaca isinya. "Semua dosamu akan terbongkar, kau masih menanggung nyawa dua insan, kita akan bertemu dicafe jam 2". Aliye sangat terkejut setelah membaca isinya yang mengancam Aliye dan mengatakan bahwa dia sudah tau apa yang sudah dilakukan Aliye dimasa lalu.

Salim "kita mau kemana kak? kenapa kita kesini?". Melek "sebentar lagi kita sampai Salim". Melek menunjukkan makam ibu dan ayahnya pada Salim. Melek "kau bertanya alasan aku mempercayai kakakku Melih kan?". Salim "iya kak". Melek "ini lah yang ditunjukkan oleh kakakku padaku Salim. ini adalah makam kedua orang tua kami". Salim terkejut melihat makam tersebut.
Disqus Comments