Wednesday, July 29, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 173 - Bagian 1

Winteru - Dirumah Kenan, Kiraz membawakan surat untuk Aliye. Kiraz mengetuk pintu dan memberikan surat itu pada Aliye. Aliye membuka surat itu dan membaca isinya. "Semua dosamu akan terbongkar, kau masih menanggung nyawa dua insan, kita akan bertemu dicafe jam 2". Aliye sangat terkejut setelah membaca isinya yang mengancam Aliye dan mengatakan bahwa dia sudah tau apa yang sudah dilakukan Aliye dimasa lalu.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 173 - Bagian 1

Salim "kita mau kemana kak? kenapa kita kesini?". Melek "sebentar lagi kita sampai Salim". Melek menunjukkan makam ibu dan ayahnya pada Salim. Melek "kau bertanya alasan aku mempercayai kakakku Melih kan?". Salim "iya kak". Melek "ini lah yang ditunjukkan oleh kakakku padaku Salim. ini adalah makam kedua orang tua kami". Salim terkejut melihat makam tersebut. Melek "semua cerita tentang keluargaku terkubur dimakam ini Salim". Salim "bagaimana mungkin kak, keluarga kakak meninggal dan jasadnya tidak ditemukan". Melek "aku percaya dengan apa yang dikatakan oleh Melih"

Kiraz mengetuk pintu kamar Aliye, Aliye marah pada Kiraz karena hal tidak penting.

Salim "bagaimana kakak bisa percaya begitu saja dengannya? Melih itu memiliki sisi gelap dihidupnya". Melek "kau bisa bicara seperti itu karena kau tidak bertindak dengan perasaan". Salim "kakak yang kak Melek bilang adalah orang yang memperkenalkan keluarga palsunya pada kami dan setelah dia terpojok, dia mengubah ceritanya, aku hanya tidak ingin kakak dan Elif kenapa-kenapa". Melek "ya Allah Salim, kau mengenalku, dia sangat baik padaku dan Elif, kalau kau tidak percaya, kita bicara dengannya langsung".

Aliye "kira-kira siapa? siapa yang mengirim surat ini. Melekkk...... (Aliye terbayang saat Melek datang menemuinya). Dia ingin menghancurkan keluargaku".

Arzu "dimana Erkut berada?" Lalu Arzu menghubungi Erkut dan menanyakan keberadaannya, Arzu mempunyai rencana bersama Erkut.

Melek menunjukkan foto keluarganya, foto ayah, ibu, Melek dan juga Melih saat kecil. Salim "apa dia yang memberikan foto ini pada kakak?". Melek "iya". Salim "ya Allah, apa lagi kebohongan yang dia sampaikan". Melek "banyak Salim. semua nya dia ceritakan padaku". Melek menceritakan bagaimana Melih datang membeli rumah dan membuat dia dan Elif tetap tinggal dirumah itu. Melih juga yang menyewa pengacara untuk membebaskan Melek dan semua itu semata-mata karena dia ingin melindungiku dan menjagaku. Melek "aku mohon Salim, janganlah kau bertindak karena ketidaksukaanmu padanya". Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Erkut kembali dan memberitahu bahwa surat itu sudah diantarkannya kerumah itu dan diterima oleh seorang perempuan yang seperti orang tua. Arzu "Itu pasti Kiraz". Erkut bertanya apa yang ada disurat itu. Arzu "Nyonya Aliye memiliki masa lalu yang sangat kelam dan aku akan membuat dia berlutut memohon padaku".

Melih "Melek, kalau kau memiliki keraguan padaku, aku akan pergi dari sini". Melek "tidak kakak". Salim "kau membohongi kami dengan membawa keluarga palsu pada kami". Melih "aku melakukan ini karena aku tidak ingin kehilangan orang yang aku cintai". Salim "jangan membawa cinta dalam hal ini". Melih "aku melakukan itu karena harus, apakah mungkin keluargamu menerimaku menikahi Ipek jika aku tidak memiliki keluarga". Melek menggeleng. Salim "kalau benar kau kakak kandung kak Melek, kau harus bersedia tes DNA". Melek "Salim, tidak perlu seperti itu". Melih "aku siap melakukan tes DNA jika itu yang harus aku lakukan". Salim "apa kau yakin mau melakukan tes DNA?". Melih "aku yakin, demi Melek". Melek "lihatlah Salim, percayalah, Melih sangat menyayangi kami dan ingin melindungiku dan juga Elif. Dia juga sangat melindungiku Zeynep". Salim "bagaimana pun juga, Zeynep tidak berhak menyembunyikan ini semua padaku".

Kiraz membawakan teh untuk Ipek, Kiraz memberitahu Ipek kalau Aliye menerima surat dan terlihat sangat terbeban dan juga tidak mau keluar kamar. Ipek mengetuk pintu kamar ibunya,Aliye menolak dan meminta Ipek membiarkan dia istirahat.

Melek "sebenarnya akulah yang melarang Zeynep menceritakannya padamu". Salim "kenapa kakak?". Melek "saat itu, kita kehilangan Elif dan aku tidak mau menambah masalah lagi. sebenarnya Zeynep ingin mengatakan padamu". Salim "Jadi Zeynep ingin mengatakannya?'. Melek "iya Salim, percayalah Zeynep tidak ingin merahasiakan apa pun darimu". Salim "aku sungguh bersalah pada Zeynep, aku menyakiti hatinya". Kelanjutannya...
Disqus Comments