Winteru.com - Sebelumnya.... Tugce memakai perhiasan milik Arzu dan tanpa disadari Tugce juga memakai cincin milik Melih yang disimpan oleh Arzu.
Aliye marah karena kehilangan bros mahalnya. Aliye memanggil-manggil Gonca, tapi tidak ada yang datang. Aliye lalu segera menuju kamar Arzu dan bertanya padanya. Aliye "Arzu, apa kau melihat bros kesayanganku?". Arzu "tidak bu". Arzu terbayang saat dia mengambil bros itu dari laci dikamar Aliye. Arzu "mungkin Tugce yang memainkannya bu". Arzu dan Aliye pergi ke kamar Tugce. Arzu bertanya pada Tugce dimana bros milik neneknya. Tugce sama sekali tidak tau. Aliye lalu mengajak Tugce turun, Arzu mengikutinya. Sadik yang berada dikamar mandi mengambil kesempatan itu untuk mengambil cincin milik Melih.
Aliye mengumpulkan semua orang didapur. Arzu bertanya pada Gonca apakah setelah diperbaiki, bros itu sudah diletakkan kembali ketempatnya. Arzu memberitahu bahwa Sinem yang mengambil bros itu saat diperbaiki. Arzu lalu beranggapan Seyda lah yang mengambil bros mahal itu.
Ditempat lain, Veysel dirumah sakit sedang menghubungi Tulay (Perempuan yang ia sukai). Tak lama Murat pun tiba dirumah sakit tempat Veysel dirawat. Setelah berbincang dengan Veysel, tiba-tiba Murat di kagetkan dengan datangnya Tulay ke sana.
Dirumah Kenan, pengurus perkebunan datang dan memberitahu bahwa Kenan akan datang ke pertemuan penting besok. Arzu meyakinkan apa Kenan akan datang, pengurus itu menjawab benar, dia sudah memastikan akan datang. Arzu semakin khawatir jika sampai Kenan datang, Kenan akan melihat CD itu.
Melek menemui Murat dicucian mobil untuk menanyakan dimana Veysel dan memastikan kalau Veysel akan datang di persidangan itu. Murat memberitahu Melek kalau Veysel dirumah sakit karena ditusuk pisau oleh orang tak dikenal.
Dirumah Kenan, di suasana makan malam keluarga Kenan. Arzu meminta Salim untuk menghubungi Kenan. Arzu ketakutan dan masih terus terbayang dengan ucapan Melih yang akan memberikan CD itu kepada Kenan.
Sadik menghubungi Melih dan memberitahu bahwa dia sudah menemukan cincin itu. Melih meminta Sadik menyimpan cincin itu baik-baik dan hati-hati jangan sampai keluarga dirumah Kenan mengetahui itu.
Dirumahnya, Melek memberitahu Zeynep bahwa Veysel berada dirumah sakit. Zeynep tidak mau sampai itu jadi alasan Veysel untuk tidak datang saat pengadilan perceraian mereka nanti. Melek mengajak Zeynep melihat Veysel dan memastikan itu.
Arzu mendapat pesan ancaman dari Melih, Pesan itu berisi ancaman kalau Melih akan membongkar semua kejahatan dan kebenaran yang terjadi selama ini.
Dipagi hari, saat semua sedang sarapan, mereka berbincang mengenai kedatangan Kenan. Mereka berharap Kenan kembali kerumah. Lalu tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi. Tugce senang karena menganggap itu ayahnya (Kenan). Arzu ketakutan karena kalau Kenan datang, Melih akan segera menunjukkan CD itu pada Kenan. Mereka semua berdiri melihat kearah pintu depan. Arzu meliha dengan tatapan ketakutan.
