Tuesday, September 15, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 16 September 2015 Episode 45 - Bagian 1

winteru.com - Cerita di episode sebelumnya..... Keesokan hari, Mihriban ingin berangkat kerja, saat berjalan, ada dua pemuda mengikutinya. Mihriban secepatnya mencegat taxi dan naik menuju ke kantor. Dikantor, Shehrazat ditelpon dan diberitahu bahwa bibinya jatuh sakit lagi. Shehrazat sangat panik dan akan segera ke Ankara. Saat ingin pergi, dia bertemu dengan Mihriban dan memberitahu Mihriban. Shehrazat akan ke Ankara dan meminta Mihriban menjaga Kaan selama dia pergi. 

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 16 September 2015 Episode 45 - Bagian 1

Dikantor Binyapi, Onur datang menghampiri Bennu diruangannya. Onur “apa aku mengganggu?”.  Bennu “tidak, silahkan, apa kau mau kopi?”. Onur meminta maaf karena sebelumnya bersikap kasar pada Bennu. Onur juga mengatakan bahwa dia sedang tidak baik dengan Kerem dan Kerem berencana akan menjual sahamnya dan mereka tidak akan bersama dalam satu kantor lagi. Bennu “aku tidak tau masalah itu”. Onur lalu pergi dan meminta maaf sekali lagi pada Bennu.
Mihriban dalam perjalanan pulang kerumah lalu muncul dua orang laki-laki dan langsung menyekap Mihriban. Mereka membawa Mihriban pergi dengan menggunakan mobil. Mihriban berteriak minta tolong tapi sayangnya tidak ada orang yang mendengar teriakan Mihriban.

Dirumah Burhan, Burhan memberikan hadiah pada cucunya yang berhasil menjadi juara pertama dari lomba melukis.

Mobil yang membawa Mihriban tiba disuatu tempat yang sepi. Salah satunya menghubungi seseorang dan menyebutkan bahwa mereka sudah menahan saudaranya Kadim. Mihriban tampak terkejut mendengar perkataan mereka.

Disekolah Kaan, gurunya sudah berusaha menghubungi Shehrazat tapi nomor Shehrazat tidak aktif. Sedangkan Mihriban tidak menjawab telponnya. Kaan terlihat sudah ketakutan karena tidak ada yang menjemputnya. Lalu gurunya mencoba menghubungi Bennu. Saat itu, Kerem sedang ada dirumah Bennu. Kerem yang menjawab telpon itu dan memberitahu Kerem bahwa Kaan tidak ada yang menjemput. Kerem secepatnya pergi tanpa mendengar perkataan Bennu yang bilang ingin ikut bersama Kerem.

Kerem menjemput Kaan disekolahnya, Kaan sangat senang melihat Kerem. Kerem langsung memeluk Kaan dan menggendongnya.

Dirumahnya, Bennu mendengar ada yang membunyikan bel rumah Shehrazat. Bennu turun dan melihatnya menemukan Onur. Bennu menyapa Onur, Onur bertanya “apa kau tau dimana Shehrazat?”. Bennu “bibinya jatuh sakit, dan dia ke Ankara menemui bibinya”. Onur “apa Mihriban juga tidak ada?”. Bennu “Mihriban juga menghilang, naiklah dulu tuan Onur”.

Selang beberapa lama, Onur menghubungi seseorang dan mendapat laporan bahwa ada yang melihat Mihriban dibawa paksa oleh dua laki-laki yang tidka dikenal. Lalu Kerem sampai bersama Kaan. Kaan melihat Onur langsung berlari memeluk Onur. Kaan dibawa Melek mencuci wajahnya, lalu Kerem marah karena Onur ada disana. Onur berkata “masalah ini lebih penting daripada masalah pribadi diantara kita, Mihriban diculik”. Kerem akhirnya diam setelah mendengar itu.

Shehrazat baru saja sampai dengan menggunakan taxi. Shehrazat masuk ke dalam dan menuju rumahnya. Dia melihat bunga dan mengambil bunga itu membawanya masuk ke dalam rumah. Shehrazat memanggil-manggil Mihriban tapi tidak menemukan siapapun ada dirumah. Shehrazat lalu naik ke atas menuju rumah Bennu tepat saat itu Bennu membuka pintunya. Shehrazat “maaf Bennu, apa Mihriban dan Kaan ada disini?”. Shehrazat masuk dan melihat Onur serta Kerem duduk bersama. Shehrazat bertanya dimana Mihriban.

Sedangkan ditempat lain, Mihriban diculik karena mereka ingin mencari tau dimana keberadaan saudara Mihriban padahal Mihriban tidak tau apa-apa mengenai saudaranya.

Shehrazat menemui Kaan dikamar Melek.  Kaan awalnya marah karena ibunya tidak datang menjemputnya, Shehrazat lalu membujuk Kaan. Kaan akhirnya mengerti bahwa ibunya pergi melihat wanita tua yang sedang sakit di Ankara.

Shehrazat menemui Onur, Kerem dan Bennu diluar. Shehrazat bingung siapa yang menculik Mihriban lalu tiba-tiba ponsel Onur berbunyi. Onur menjawab telponnya dan berkata “apa kau sudah menemukan lokasinya? Baik, aku akan segera kesana”. Onur berjalan ingin pergi, Shehrazat lalu berkata “tunggu, aku ikut”. Shehrazat mengikuti Onur keluar sedangkan Kerem tidak berkutik sama sekali, Kerem hanya bisa diam dan tidak berbuat apa-apa.

Onur dan Shehrazat berjalan turun melewati rumah Shehrazat. Onur sedikit melirik dan melihat bunganya tidak ada lagi disana. Onur tersenyum sedikit tanpa dilihat oleh Shehrazat.


Shehrazat dan Onur juga beberapa orang polisi dalam perjalanan ke lokasi dimana sinyal ponsel Mihriban ditemukan. Selang beberapa lama, mereka pun sampai dilokasi, sebuah gudang tidak terpakai.  Didalam gudang, dua laki-laki itu kembali menyiksa Mihriban menanyakan dimana keberadaan saudaranya itu. Lalu Mihriban berteriak, polisi datang menangkap dua laki-laki yang sedang menyiksa Mihriban tersebut. Diluar, Onur menyusul masuk kedalam, Onur “kau tidak perlu khawatir”. Saat Onur akan turun, Shehrazat berkata “Onur, hati-hati”. Onur pun berjalan masuk ke dalam gudang. Shehrazat menunggu dimobil dan berdoa agar tidak terjadi sesuatu pada Onur dan Mihriban.
Disqus Comments