Wednesday, September 16, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 17 September 2015 Episode 46 - Bagian 1

winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Onur menemukan informasi mengenai tanah yang dikatakan oleh Ghani saat itu. Tanah itu adalah tanah milik negara. Onur lalu pergi menemui Burhan, awalnya mereka berbincang biasa saja lalu Onur menyampaikan informasi mengenai tanah itu. Burhan sedih karena dia tidak bisa apa-apa mendapatkan tanah milik negara itu. Onur meminta Burhan tenang karena dia sudah mengurusnya dan Burhan akan tetap memiliki tanah itu. Burhan sangat berterimakasih pada Onur karena bantuannya selama ini. Burhan juga memberitahu Onur apa yang dilakukan Shehrazat. Burhan “shehrazat memaksa ingin menyerahkan proyek campus itu pada arsitek lain”. Onur terkejut dan Burhan langsung sadar bahwa Onur tidak tau mengenai hal itu. Burhan “aku tau tuan Onur, aku adalah mantan mertua Shehrazat dan kau adalah mantan tunangannya. Aku ingin melihat mantan menantuku yang sudah aku usir tahun lalu, bahagia bersamamu tuan Onur”. Onur “apa kau yakin dia akan bahagia denganku”. Burhan “aku yakin, karena aku tau cinta itu”. 

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 17 September 2015 Episode 46 - Bagian 1

Bennu ikut makan malam bersama keluarga Kerem. Disana ada Seval dan juga Burak yang sudah kembali dari Amerika. Mereka terlibat pertengkaran mulut antara Kerem dan juga Burak yang memang tidak pernah akur.

Dirumahnya, Shehrazat, Kaan dan juga Mihriban melihat Kaan menggambar. Shehrazat mengajarkan Kaan untuk menggambar dengan baik. Mihriban berdiri untuk pergi ke kamarnya karena dia harus tidur. Shehrazat mengerti kondisi Mihriban dan membiarkan Mihriban tidur duluan.

Dirumah Burhan, Ali Kemal dan Fusun sudah kembali dari berlibur. Mereka makan bersama-sama dan bercerita bagaimana liburannya. Sedangkan Ayse memanggil Ghani, Ayse memberitahu bahwa dia datang ke tempat pendaftaran kuliah Ghani dan tau kalau Ghani tidak diterima kuliah disana.

Kerem masih saja bersikap tidak baik dan berprasangka buruk dengan Seval dan Burak. Kerem menuduh ibunya yang menelpon Burak untuk pulang karena Kerem menjual sahamnya. Lalu Kerem mengajak Bennu pulang. Bennu mohon maaf pada Seval karena dia harus pergi.

Kaan bertanya “kenapa bibi Mihriban tidur lebih cepat bu?”. Shehrazat mengatakan bahwa Mihriban sedang sakit dan mengajak Kaan untuk tidur juga. Kaan meminta waktu untuk menyelesaikan mewarnai gambarnya. Shehrazat bertanya apa yang sedang digambar oleh Kaan. Kaan berkata bahwa dia menggambar kuda milik Onur, dia dan juga ibunya. Lalu Shehrazat menunjuk gambar seorang laki-laki dan bertanya itu siapa. Kaan menjawab “itu adalah paman Onur”. Shehrazat terdiam mendengar perkataan Kaan dan teringat pada Onur.
Onur duduk didepan rumah ibunya menatap pantai dan langit gelap. Feride datang menghampiri Onur dan meminta izin untuk duduk bersama Onur. Feride minta maaf karena sudah menganggap Onur sama dengan ayahnya dan dia menyesal. Onur berkata “tidak apa-apa ibu, bukankah aku memang sama dengan ayah, sini tangan ibu”. Onur memegang tangan ibunya. Feride berkata Onur beda dengan ayahnya karena Onur sangat mencintai Shehrazat. Feride juga berkata “kau harus mendapatkan Shehrazat kembali, Onur”. Onur mencium ibunya dan berkata “ibu, terimakasih. Aku menyayangimu”.

Keesokan harinya, Burhan datang ke kantor Shehrazat bersama Ghani. Burhan meminta laporan pekerjaannya dan bertanya apa Ghani main-main selama bekerja. Ghani membantah dan meminta Burhan bertanya pada Shehrazat langsung. Shehrazat belum datang ke kantor.

Keluarga Yaman tidak setuju dengan kedekatan Yaman dan Cansel sedangkan Cansel dan ibunya sangat senang karena Cansel berencana akan menikah dengan Yaman.

Tak lama kemudian, dikantor, Shehrazat baru saja datang. Shehrazat minta maaf karena sudah membuat Burhan menunggunya. Ghani lalu minta izin berangkat kuliah. Shehrazat ingin bicara mengenai tanah yang bermasalah itu. Burhan lalu menceritakan bahwa Onur sudah menyelesaikan semua masalahnya. Shehrazat marah dan kesal kenapa Onur yang menyelesaikan masalah mereka. Burhan memberi saran pada Shehrazat bahwa Onur sangat mencintai Shehrazat dan dia tidak harus menerima semua ini. Shehrazat berusaha membantah tapi Burhan sudah dulu memberikan sarannya.

Burak marah pada Kerem karena dia menjual sahamnya tanpa memberitahu Burak terlebih dahulu. Kerem kesal karena Burak tidak berhak berkata seperti itu. Burak marah karena Kerem membiarkan saham Onur lebih besar daripada sahamnya dan membuat Onur menjadi satu-satunya bos di Binyapi. Burak merasa berhak karena dia punya hak di Binyapi. Burak lalu pergi meninggalkan Kerem di kapalnya.

 Selang beberapa lama, Burak tiba di perusahaan Binyapi. Semua yang mengenalnya menyapa Burak, dan setelah itu, Burak bertabrakan dengan Melek dan bahkan dia tidak minta maaf pada Melek.

Burhan pamit pada Shehrazat lalu Feride datang. Feride menyapa Shehrazat dan Burhan. Burhan permisi pada Feride dan meninggalkan mereka berdua

Burak mendatangi Onur untuk membahas mengenai masalah penjualan saham milik Kerem. Burak meminta Onur tidak terburu-buru. Onur marah karena itu bukan salahnya tapi Kerem lah yang memutuskan hal itu. Burak mengajak Onur makan malam dan berkumpul untuk membicarakan semua itu. Onur menolak dan mengatakan dia sudah membuat kesepakatan dengan Yasmin.

Feride berbincang-bincang dengan Shehrazat. Sepertinya Feride ingin membuat Shehrazat menerima Onur kembali. Feride sudah yakin kalau Onur sangat mencintai Shehrazat dan dia ingin Onur bahagia.

Onur dalam perjalanan menuju kantor Yasmin untuk mengadakan rapat dengannya. Sesampainya disana, Yaman bertanya apa dia harus menunggu didepan atau diparkiran. Onur justru meminta Yaman pergi menyelesaikan masalahnya dengan calon istrinya.
Disqus Comments