Monday, October 19, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 19 Oktober 2015 Episode 78 - Bagian 2

winteru.com - Dirumah, Shehrazat menidurkan Kaan lalu mengantarkan Nilufer kekamarnya. Shehrazat mencium Nilufer layaknya anak kandungnya sendiri. Nilufer mengatakan kalau dia sudah tidak takut gelap lagi dan meminta Shehrazat mematikan lampunya saja. Shehrazat mematikan lampu lalu keluar dari kamar Nilufer. Shehrazat kembali ke kamarnya, Onur sedang duduk ditempat tidur mereka. Shehrazat mengajak Onur bicara, Shehrazat mengatakan kalau dia sudah sangat rindu bukan pada rumahnya namun pada Onur. Shehrazat menanyakan apa mereka sudah berdamai. Onur menjawab entahlah karena semua ada masa ujinya. Shehrazat meyakinkan Onur kalau dia tidak akan pernah pergi lagi, sekalipun dia sangat marah tapi dia akan hanya fokus pada kemarahannya saja dan tidak akan pergi lagi meninggalkan Onur. Onur luluh hatinya dan mengatakan kalau dia juga sangat merindukan Shehrazat.

Keesokan harinya, Mihriban sedang menyiapkan masakan. Shehrazat datang sambil mengeluh mengenai Kaan yang memaksa ingin masuk ke sekolah yang sama dengan Liliput. Saat itu, Shehrazat langsung melihat Mihriban hanya diam saja. Shehrazat menanyakan apa yang terjadi pada Mihriban dan apa Haldun belum memberikan kabar juga. Mihriban menceritakan bagaimana perasaannya pada Shehrazat sambil menangis. Shehrazat mencoba menenangkan Mihriban dan menyarankan Mihriban untuk melupakannya saja.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 19 Oktober 2015 Episode 78 - Bagian 2

Dirumah, Naddide merasa tenang karena Ahu tidak ada dirumah. Naddide terlihat bersemangat dan bahkan mengajak Ayse dan Nimet makan bersama. Mereka sama-sama merasa tenang karena Ahu sedang tidak ada dirumah dan rumah pun menjadi tenang. Sedangkan ditempat lain, Ahu sibuk berbelanja keinginannya dengan sesuka hatinya. Ahu mendapat keinginannya dari Ali Kemal karena dengan mengancam Ali Kemal.

Dikantornya, Shehrazat menghubungi Onur dan mereka terlibat perbincangan yang sangat mesra. Shehrazat mengatakan kalau dia sangat merindukan Onur dan mengungkapkan rasa cintanya pada Onur. Kerem yang sedang bersama Onur tersenyum karena mereka sudah kembali berbaikan. Kerem juga mengatakan Bennu selalu berusaha menghibur Shehrazat.  Lalu tiba-tiba, Nurhayat memberitahu Kerem kalau Semih datang dan ingin menemuinya. Kerem lalu kembali keruangannya dan menemui Semih.

Diruangan, Semih mengatakan kalau ini kedatangannya yang terakhir. Awalnya Semih memuji keberanian Burak menolong mereka dan terlibat masalah. Namun Semih meminta Kerem memberitahu Burak untuk tidak mendekati Sezen lagi karena hubungan mereka tidak boleh dilanjutkan. Semih juga mengatakan kalau dia menyesal membiarkan Sezen tau mengenai Kerem dan meminta mereka meninggalkan kehidupan Sezen dan Semih begitu pula dengan Burak. Sebelum pergi, Semih memberikan sebuah foto ibu kandung Kerem dan mengatakan kalau mulai saat ini, tidak ada lagi hubungan diantara mereka.

Shehrazat baru saja tiba dikantor Binyapi dan berpapasan dengan Semih namun Shehrazat tidak mengenali siapa dia. Didalam, Shehrazat segera masuk menuju ruangan Onur untuk menemuinya. Nurhayat menyambut Shehrazat dan membiarkan Shehrazat masuk. Onur terkejut melihat Shehrazat berada diruangannya dan memeluknya. Shehrazat mengatakan kalau dia datang menjemput Onur untuk makan malam bersama. Mereka pun segera pergi bersama untuk makan malam.Tak lama mereka sudah sampai direstoran. Onur dan Shehrazat menikmati makanannya sambil membicarakan mengenai rencana resepsi pernikahan yang diinginkan oleh Shehrazat.


Setelah pulang dirumahnya, Shehrazat menyiapkan hidangan makan untuk keluarga kecilnya. Setelah selesai, Shehrazat memanggil Nilufer dan memintanya memanggil ayahnya untuk segera makan. Nilufer diajarkan oleh Shehrazat untuk memanggil Onur dengan sebutan ayah. Saat Nilufer memanggil Onur dengan ayah, Onur seakan tidak percaya mendengarnya. Onur merasa sangat bahagia dan senang. Lalu Onur berjalan bersama Nilufer menuju meja makan. Onur memuji Shehrazat merupakan wanita yang luar biasa. 
Disqus Comments