Winteru - Sebelumnya... Gonca tersenyum senang dan merasa menang karena Veysel menghubunginya. Gonca "Kenapa kau meneleponku. Kau mencari cd nya ya". Gonca terbayang saat sebelumnya dia mengambil cd itu, saat Veysel mengantarkannya pulang. Gonca diam-diam mengambil cd itu agar Veysel tidak macam-macam. Gonca sengaja tidak mau menjawab panggilan telepon dari Veysel. Veysel sangat kesal dan yakin pastinya Gonca lah yang mengambil cd itu.
Ipek bertanya pada Aliye apakah ibunya sudah berbicara dengan Kenan mengenai Arzu. Aliye "Sudah sayang. Tapi dirumah ini tidak ada yang bisa diajak bicara". Gonca muncul lalu Aliye bertanya pada Gonca apakah dia berbicara pada Arzu. Gonca menjawab tidak. Aliye lalu meminta gonca mengambil handphone nya untuk menghubungi Arzu.
Arzu kesakitan setelah mengalami penyiksaan. Handphone Arzu berbunyi, Aliye yang menelepon. Arzu "Ibu, apa kabar? Apakah ibu baik-baik saja ?". Aliye "Iya sayang, aku baik-baik saja sama seperti saat kamu pergi saat itu. Segera lah pulang Arzu, kamu memiliki suami". Arzu "Aku sangat senang disini ibu. Udara nya segar dan pantai yang indah". Aliye meminta Arzu secepatnya pulang. Arzu mengakhiri panggilan teleponnya. Arzu lalu berkata "Itu bukan rumah ibu. Itu hanya lubang tikus dan setiap hari aku merasa tertekan berada disana".
Melih bertemu dengan pamannya. Melih mengatakan bahwa dia sudah membawa keluarga Salim (orang yang menjebak Melek) keluar dari daerah ini untuk berjaga-jaga. Paman Melih "Bagus anakku. Kamu melakukan hal yang baik". Melih berkata "Iya paman. Andai saja aku bisa membahagiakan adikku dan juga keponakanku. Aku ingin bertemu keponakanku dan dia memanggilku dengan sebutan paman Melih". Pamannya ikut senang mendengar perkataan Melih dan berkata "Amin anakku. Suatu saat nanti pasti kamu akan merasakan itu".
Melek melamar pekerjaan ditempat yang baru karena cafe tempat dia bekerja sudah ada yang menempati. Melek berjanji akan mendatangi cafe baru itu keesokan harinya.
Erkut membawakan kantong berisi bahan makanan untuk Arzu. Erkut mengkhayalkan jika nanti dia akan membawakan itu untuk Zeynep. Erkut masuk kerumah dan melihat Arzu sangat lemas. Erkut memegang kepalanya dan merasakan bahwa Arzu sedang demam. Erkut ternyata memiliki sedikit hati yang baik menolong Arzu dan menyiapkan makanan untuknya.
Veysel menghubungi Gonca dan mengancam Gonca jika tidak mengembalikan cd itu maka dia akan mengatakan semuanya pada orang tentang rencana yang telah dilakukan pada Arzu.
Veysel nekat mendatangi rumah Kenan dan masuk ke kamar Gonca. Veysel menghubungi Gonca dan mengatakan bahwa dia sedang berada dikamarnya. Gonca segera kembali ke kamarnya, tak disangka dia bertemu dengan Sinem yang juga akan menuju kamar. Gonca takut ketahuan lalu mengatakan akan mengambilkan kacamata Sinem yang tertinggal dan meminta Sinem kembali ke dalam karena Tugce sudah bangun.
Melih mendatangi rumah Melek untuk mengunjunginya. Melih membawakan makanan dan dia merasa sangat merindukan adiknya. Melih bertemu Melek didepan rumah. Melek "Tuan Melih, anda sudah terlalu baik padaku. Anda muncul saat aku hampir saja kehilangan rumah, anda membiarkan aku menempati rumah ini. Lalu anda menyewakan pengacara untukku dan berusaha membantuku bebas dari tahanan. Dan sekarang anda datang setiap 2 hari sekali mengunjungiku dengan membawa makanan.
Tolong katakan padaku tuan Melih. Apakah ini hanya hal biasa?" Melih terdiam mendengar perkataan Melek. Melek "Ada apa tuan Melih? Katakan padaku". Melih "Aku melakukan ini semua karena.... karena kau adalah .......". Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Apakah Melih akan mengatakan yang sebenarnya bahwa Melek adalah adik kandungnya. Nantikan dan Tunggu kelanjutan ceritanya hanya di winteru.com.
Tolong katakan padaku tuan Melih. Apakah ini hanya hal biasa?" Melih terdiam mendengar perkataan Melek. Melek "Ada apa tuan Melih? Katakan padaku". Melih "Aku melakukan ini semua karena.... karena kau adalah .......". Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Apakah Melih akan mengatakan yang sebenarnya bahwa Melek adalah adik kandungnya. Nantikan dan Tunggu kelanjutan ceritanya hanya di winteru.com.
Ditulis oleh
IKA HANDAYANI