winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Onur menemukan informasi mengenai tanah yang dikatakan oleh
Ghani saat itu. Tanah itu adalah tanah milik negara. Onur lalu pergi menemui
Burhan, awalnya mereka berbincang biasa saja lalu Onur menyampaikan informasi
mengenai tanah itu. Burhan sedih karena dia tidak bisa apa-apa mendapatkan
tanah milik negara itu. Onur meminta Burhan tenang karena dia sudah mengurusnya
dan Burhan akan tetap memiliki tanah itu. Burhan sangat berterimakasih pada
Onur karena bantuannya selama ini. Burhan juga memberitahu Onur apa yang
dilakukan Shehrazat. Burhan “shehrazat memaksa ingin menyerahkan proyek campus
itu pada arsitek lain”. Onur terkejut dan Burhan langsung sadar bahwa Onur
tidak tau mengenai hal itu. Burhan “aku tau tuan Onur, aku adalah mantan mertua
Shehrazat dan kau adalah mantan tunangannya. Aku ingin melihat mantan menantuku
yang sudah aku usir tahun lalu, bahagia bersamamu tuan Onur”. Onur “apa kau
yakin dia akan bahagia denganku”. Burhan “aku yakin, karena aku tau cinta itu”.
Bennu ikut makan malam bersama keluarga Kerem. Disana ada
Seval dan juga Burak yang sudah kembali dari Amerika. Mereka terlibat
pertengkaran mulut antara Kerem dan juga Burak yang memang tidak pernah akur.
Dirumahnya, Shehrazat, Kaan dan juga Mihriban melihat Kaan
menggambar. Shehrazat mengajarkan Kaan untuk menggambar dengan baik. Mihriban
berdiri untuk pergi ke kamarnya karena dia harus tidur. Shehrazat mengerti
kondisi Mihriban dan membiarkan Mihriban tidur duluan.
Dirumah Burhan, Ali Kemal dan Fusun sudah kembali dari
berlibur. Mereka makan bersama-sama dan bercerita bagaimana liburannya.
Sedangkan Ayse memanggil Ghani, Ayse memberitahu bahwa dia datang ke tempat
pendaftaran kuliah Ghani dan tau kalau Ghani tidak diterima kuliah disana.
Kerem masih saja bersikap tidak baik dan berprasangka buruk
dengan Seval dan Burak. Kerem menuduh ibunya yang menelpon Burak untuk pulang
karena Kerem menjual sahamnya. Lalu Kerem mengajak Bennu pulang. Bennu mohon maaf
pada Seval karena dia harus pergi.
Kaan bertanya “kenapa bibi Mihriban tidur lebih cepat bu?”.
Shehrazat mengatakan bahwa Mihriban sedang sakit dan mengajak Kaan untuk tidur
juga. Kaan meminta waktu untuk menyelesaikan mewarnai gambarnya. Shehrazat bertanya
apa yang sedang digambar oleh Kaan. Kaan berkata bahwa dia menggambar kuda
milik Onur, dia dan juga ibunya. Lalu Shehrazat menunjuk gambar seorang
laki-laki dan bertanya itu siapa. Kaan menjawab “itu adalah paman Onur”. Shehrazat
terdiam mendengar perkataan Kaan dan teringat pada Onur.
Onur duduk didepan rumah ibunya menatap pantai dan langit
gelap. Feride datang menghampiri Onur dan meminta izin untuk duduk bersama
Onur. Feride minta maaf karena sudah menganggap Onur sama dengan ayahnya dan
dia menyesal. Onur berkata “tidak apa-apa ibu, bukankah aku memang sama dengan
ayah, sini tangan ibu”. Onur memegang tangan ibunya. Feride berkata Onur beda
dengan ayahnya karena Onur sangat mencintai Shehrazat. Feride juga berkata “kau
harus mendapatkan Shehrazat kembali, Onur”. Onur mencium ibunya dan berkata “ibu,
terimakasih. Aku menyayangimu”.
Keesokan harinya, Burhan datang ke kantor Shehrazat bersama
Ghani. Burhan meminta laporan pekerjaannya dan bertanya apa Ghani main-main
selama bekerja. Ghani membantah dan meminta Burhan bertanya pada Shehrazat
langsung. Shehrazat belum datang ke kantor.
Keluarga Yaman tidak setuju dengan kedekatan Yaman dan
Cansel sedangkan Cansel dan ibunya sangat senang karena Cansel berencana akan
menikah dengan Yaman.
Tak lama kemudian, dikantor, Shehrazat baru saja datang.
Shehrazat minta maaf karena sudah membuat Burhan menunggunya. Ghani lalu minta
izin berangkat kuliah. Shehrazat ingin bicara mengenai tanah yang bermasalah
itu. Burhan lalu menceritakan bahwa Onur sudah menyelesaikan semua masalahnya.
Shehrazat marah dan kesal kenapa Onur yang menyelesaikan masalah mereka. Burhan
memberi saran pada Shehrazat bahwa Onur sangat mencintai Shehrazat dan dia
tidak harus menerima semua ini. Shehrazat berusaha membantah tapi Burhan sudah
dulu memberikan sarannya.
Burak marah pada Kerem karena dia menjual sahamnya tanpa
memberitahu Burak terlebih dahulu. Kerem kesal karena Burak tidak berhak
berkata seperti itu. Burak marah karena Kerem membiarkan saham Onur lebih besar
daripada sahamnya dan membuat Onur menjadi satu-satunya bos di Binyapi. Burak
merasa berhak karena dia punya hak di Binyapi. Burak lalu pergi meninggalkan
Kerem di kapalnya.
Selang beberapa lama,
Burak tiba di perusahaan Binyapi. Semua yang mengenalnya menyapa Burak, dan
setelah itu, Burak bertabrakan dengan Melek dan bahkan dia tidak minta maaf
pada Melek.
Burhan pamit pada Shehrazat lalu Feride datang. Feride
menyapa Shehrazat dan Burhan. Burhan permisi pada Feride dan meninggalkan
mereka berdua
Burak mendatangi Onur untuk membahas mengenai masalah
penjualan saham milik Kerem. Burak meminta Onur tidak terburu-buru. Onur marah
karena itu bukan salahnya tapi Kerem lah yang memutuskan hal itu. Burak mengajak
Onur makan malam dan berkumpul untuk membicarakan semua itu. Onur menolak dan
mengatakan dia sudah membuat kesepakatan dengan Yasmin.
Feride berbincang-bincang dengan Shehrazat. Sepertinya
Feride ingin membuat Shehrazat menerima Onur kembali. Feride sudah yakin kalau
Onur sangat mencintai Shehrazat dan dia ingin Onur bahagia.
Onur dalam perjalanan menuju kantor Yasmin untuk mengadakan
rapat dengannya. Sesampainya disana, Yaman bertanya apa dia harus menunggu
didepan atau diparkiran. Onur justru meminta Yaman pergi menyelesaikan
masalahnya dengan calon istrinya.