Winteru - Sebelumnya... Zeynep baru sampai diantar oleh Salim kerumah, Zeynep mengajak Salim masuk dulu tapi Salim menolak. Zeynep masuk dan disambut oleh Melek. Mereka berbincang-bincang diruang tamu, Melek melihat cincin dijari Zeynep. Melek bertanya apa yang terjadi sebelumnya, Zeynep menceritakan bagaimana Salim melamarnya. Melek terlihat ikut bahagia.
Arzu diancam kembali dengan pistol oleh kedua teman Veysel. Mereka menyiapkan video dan merekam perkataan Arzu. Mereka menanyakan siapa Elif sebenarnya. Awalnya Arzu menolak tetapi setelah diancam Arzu berkata "Elif adalah anak Kenan". Lalu mereka kembali bertanya "Kenapa kau berniat membunuh Salim?".
Dirumah Kenan, Tugce menangis ditangga. Aliye menghampiri Tugce yang bersedih karena tidak ada ibu yang menemani dan Elif juga tidak ada. Aliye memanggil Kiraz dan bertanya kemana semua orang. Aliye marah karena semua orang berkeliaran tanpa sepengetahuannya.
Seyda menunggu Murat datang, rupanya yang datang adalah Erkut. Seyda sangat terkejut melihat Erkut ada disana. Erkut memaksa Seyda kembali kerumah Kenan dan tetap mengawasi Elif dan Salim.
Dilain tempat, Arzu masih dipaksa mengakui semua rencana jahatnya selama ini dan direkam oleh kedua teman Veysel. Mereka bertanya "Apa rencananya terhadap Melek?" Arzu tidak mau menjawab, kedua teman Veysel semakin menyiksa Arzu. Laki-laki botak meletakkan pistol dikepala Arzu, Arzu takut lalu mengatakan "Mereka meletakkan narkoba itu dirumah Melek, maksudku aku memerintahkan mereka menjebak Melek agar Melek tertangkap". Setelah itu, laki-laki yang satu membawa rekaman video itu kembali keruangan lain dan menunjukkannya ke Veysel dan Gonca. Laki-laki botak sangat puas mendapatkan pengakuan dari Arzu.
Diruangan lain, mereka menyalin hasil rekaman itu dan menyimpannya di cd. Laki-laki botak masuk dan bertanya apakah Arzu sudah bisa dilepaskan. Veysel berkata "Aku sudah mendapatkan semuanya, ini sebagai pegangan untukku". Gonca juga sangat senang dengan keberhasilan rencana mereka. Laki-laki botak kembali keruangan dimana Arzu ditahan. Arzu memegang pistol dan mengarahkannya ke laki-laki itu. Saat Arzu menekan pelatuknya, rupanya pistol tersebut tidak ada isinya. Lalu laki-laki itu membuka borgol tangan Arzu dan meminta Arzu pergi dari sini karena mereka sudah mendapatkan semua yang dibutuhkan. Arzu berceloteh dan bersumpah akan membalaskan dendamnya nanti pada mereka. Laki-laki itu mengambil pistol miliknya dan menembak pistol tersebut ke atas, dan menyuruh Arzu segera pergi. Arzu berlari keluar meninggalkan ruangan itu.
Dilain tempat, Seyda diseret oleh Erkut kembali kerumah Kenan. Erkut mengancam Seyda jika tidak menurutinya maka Erkut akan menceritakan semua perilaku Seyda pada Murat. Seyda takut lalu mengikuti perintah Erkut masuk kembali kerumah Kenan. Saat Erkud hendak pergi, Erkut melihat Arzu dari kejauhan menyeret koper berjalan menuju rumah Kenan. Erkut sembuyi dibalik pepohonan dan mengawasi Arzu. Erkut bertanya-tanya ada apa dengan Arzu dan wajahnya.